None of coincidences that happen in life. Because everything had been arranged by God. So also with our meetings and all that happened between us. Love you and love you all my life..

Minggu, 08 Mei 2011

"SENAM DASAR" BY LUCY PRATAMA

Rangkaian Kemampuan Kondisi
1. Tending dan angkat kaki kiri setinggi bahu, langkahkan kaki kiri dan dengan cepat tendangkan kaki ke kanan.
Saat melakukan gerakan ini posisi badan kita haruslah lurus dan tegak agar tidak menimbulkan kesalah dalam memulai gerakan.
Posisi kedua kaki juga harus lurus supaya mempermudah dalam gerakan kaki yang akan kita lakukan
Kaki tendang kita dianjurkan agar bisa horizontal.
Kita diharapkan agar bisa mengontrol saat sedang menaikan ataupun menurunkan kaki karna hal ini sangat diperlukan dalam beberapa gerakan dasar.

2. Langkahkan kaki kaknan dan lanjutkan dengan sikap lunge
Berat badan ditumpukan pada kaki bagian depan. Hal ini dilakukan agar terjadi dan tercapainya keseimbangan antara anggita badan ketika melakukan gerakan yang dimaksud.
Lengan, tubuh bagian atas dan kaki berada pada bagian yang sangat lurus(datar air). Apabila hal ini tidak dilakukan maka tujuan utama dari dilakukannya gerakan ini tidak akan tercapai sesuai dengan target yang telah dibuat sebelumnya.
Garis badan horizontal, hal ini dilakuakn agar mempermudah dalam melakukan gerakan.

3. Kaki kiri digeser kebelakang sampai ke posisi split depan pertahankan selama dua detik.
Posisi kedua kaki harus diluruskan untuk membantu memperlancar gerakan yang baru kita pelajari.
Serta pinggul juga harus dirapatkan kelantai, agar menimbulkan effect yang baik bagi tubuh. Dan supaya tubuh terbiasa melakukan hal-hal yang demikian diwaktu yang lain.

4. Putar badan atas ke kiri 900, dan dilanjutkan oleh pinggul dengan posisi split samping kanan dan kemudian tahan selama dua detik. Hal ini dimaksudkan agar badan dapat terbiasa pada posisi yang demikian. Serta pada pelaksanaannya di lain waktu tubuh bias dengan mudah mengikuti gerakan-gerakan ulangan dari gerakan tersebut. Kemudian letakan salah satu tangn dilantai. Hal ini dilakukan agar salah satu tangan tersebut dapat menahan badan untuk keseimbangan saat melakukan gerakan yang dimaksud.

Kedua kaki diluruskan.
Badan harus tegak lurus.
Pinggul juga harus merapat kelantai.


5. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan gerakan panggul yang diputar ke kiri untuk mendapatkan posisi split dengan kaki kiri berada dibagian depan, setelah itu tahan posisi yang seperti ini selama dua detik.


6. Putar kaki kanan melingkar dan kaki kanan tersebut dirapatkan dengan kaki kiri. Kemudia letakan salah satu atau kedua tangan dilantai. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar dapat membantu menyeimbangkan badan dalam posisi yang seperti ini.
Yang harus diperhatikan adalah :

Kaki setidaknya diangkat keatas hingga membentuk sudut 450
Kedua kaki kita harus bisa lurus agra terjadi sinegis antar kaki yang kana dan kaki yang kiri.
Tubuh bagian atas harus diluruskan, khususnya pada bagian punggung. Karan punggung adalah pusat dari gerakan yang sedang dilakukan ini. Jika punggung tidak bias tegak lurus sempurna, maka gerakan yang dihasilkan juga tidak akan bagus dan sesuai target yang ingin dicapai.

7. Setala itu, kedua kaki dirapatkan kelantai dan kedua tangan dengan posisi yang lurus sejajar dengan posisi bahu. Kemudian angkat kedua tangan setinggi-tingginya diatas kepala. Sedangkan posisi punggung tetap lurs dan dorongkan badan hingga mencapai lutut dan berusahalah untuk mencium lutut tersebut, serta tahan posisi tersebut selama beberapa detik.
Yang harus diperhatikan adalah :

Duduk dengan punggung lurus, sedangkan bahu dalam keadaan yang sangat releks. Hal ini dilakuakn agar tercipta kombinasi gerakan yang utuh, meskipun dengan keadaan bahu yang releks, justru hal ini akan membuat gerakan terlihat semakin bagus.
Tubuh bagian atas dilipat kedepan sehingga dapat mencapai lutut. Setelah mencapai bagian lutut usahakanlah menahan badan dalam keadaan yang seperti itu, hal yang seperti ini dilakukan agar bagian pinggang terbiasa dengan gerakan-gerakan yang demikian.
Saat dalam posisi yang seperti ini sangat dianjurkan agar gabian punggung dan kaki tetap lurus agar syaraf serta urat pada bagian tubuh yang berkontraksi yang sebelumnya kaku dapat menjadi lebih lentur dan releks.

8. Setelah mencium lutut tersebut, mulailah untuk menelentangkan badan kebelakang, dengan lutut yang dibengkokan. Kemudian mulailah perlahan meluruskan posisi lutut dan menuju pada posisi kayang, yaitu posisi dimana lutut menjadi lurus sedangkan tubuh bagian depan mengarah kelantai dengan posisi yang lurus. Sehingga membentuk posisi badan seperti segitiga siku-siku (900), dan tahan posisi yang seperti ini selama 2 detik. Setelah itu turunkan badan dan kembali ke posisi yang semula dengan badan menelentang dilantai dan lutut dibengkokan seperti yang tertera pada gambar.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan gerakan yang seperti ini adalah :
Lengan harus tetap dalam kondisi yang lurus. Hal ini bertujuan agar lengan dapat menahan masa tubuh, karna pada saat melakukan gerakan kayang otot yang paling banyak berkontraksi adalah otot-otot pada bagian lengan atas.
Posisi ideal.

9. Setelah melakukan gerakan yang sebelumnya, mulailah mengangkat badan dengan kaki di luruskan kedepan dan tangan terletak dibagian samping kirir kana pinggul. Kemudian mulailah mengangkat kedua kaki sehingga membentuk huruf V (600) dan tangan makin digeser agak kebelakang sedikit demi sedikit.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam posisi ini adalah :
Posisi yang menyerupai huruf V harus lah lurus. Gerakan seperti ini dilakukan agar tubuh bagian tubuh yang berkontraksi bisa terlatih menyeimbangkan bagian tubuh lainnya dalam melakukan gerakan yang sama.
Tubuh bagian atas harus dalam keadaan lurus demikian juga dengan posisi leher. Posisi yang seperti ini juga dimaksudkan agar bagian-bagian tubuh yang ikut berkontraksi dapat teralati dalam melakukan gerakan yang serupa dengan gerakan yang sedang dicontohkan ini.

10. Setelah itu mulailah merebahkan tubuh bagian depan kebelakang hingga mencapai lantai, sehingga menghasilkan posisi tubuh yang beridiri dengan bahu/ sikap lilin (pada posisi ini kaki akan terangkat lurus keatas setinggi-tingginya, sedangkan posisi tangan lurus kebelakang dengan keadaan tangan terletak lurus dilantai. Dan leher serta kepala akan berfungsi sebagai penopang badan).
Yang harus diperhatikan adalah :

Saat dalam keadaan shoulder stand ini, tubuh diharuskan dalam posisi yang sangat lurus. Hal ini dimaksudkan agar tidak terjadinya kesalahan pada system saraf tubuh yang pada akhirnya dapat membahyakan tubuh bagi orang yang melakukan gerakan ini.

11. Kemudia gerakan ini akan dilanjutkan dengan perlahan menurunkan bagian tubuh yang diangkat kedepan tadi, namun hanya sebagian. Hal ini dilakukan untuk mengambil ancang-ancang untuk berdiri.
Yang harus diperhatikan adalah :







Gerakan yang dilakukan ini tidak boleh terputus sedikitpun. Dari posisi shoulder stand tadi, perlahan kaki diturunkan, namun hanya sebagian dan kaki tidak boleh menyentuh lantai. Tangan mulai dinaikan dan diluruskan kedepan. Setelah posisi tangan sudah lurus maka perlahan turunkan kaki kelantai dan mulailah berdiri dengan posisi tegap dan tangan berada pada bagian depan.


Rangkaian Senam Lantai
1. Dalam keadaan yang sedang berdiri lakukanlah sikap meroda dan berputar 900 derajat kebagian dalam kemudian setelah melakukan gerakan yang idmaksud langsung kembali pada posisi yang semula dengan keadaan kaki yang kembali rapat. Hal ini bertujuan agar gerakan yang telah kita lakukan bisa benar-benar terlihat rapi. Jika tidak dilakukan sesuia dengan yang telah diajarkan, maka bisa saja gerakan yang kita lakukan itu akan terlihat kurang benar, karna tidak adanya sikap yang baik katika iangin melakukan gerakan dan ketika ingin menyudahi gerakan tersebut.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :
Dalam melakukan gerakan meroda ini, kita harus melakukannya dengan ritmik yang cepat. Sebab, apabila tidak dilakukan dengan cepat maka gerakan ini tidak akan bisa sempurna. Kunci dari gerakan ini adalah kecepatan dan keseimbangan tubuh.
Gerakan meroda ini juga harus dilanjutkan dengan melakukan putaran 900 yang berfungsi sebagai gerak perpindahan/perubaha/transisi.
Setealh melakukan gerakan meroda ini, kita dianjurkan untuk melakukan putaran kearah luar yang bertujuan untuk menyeimbangkan bagia-bagian tubuh yang ikut andil dalam pelaksanaan gerak ini.

2. Melakukan gerakan roll kebelakang ini dilakukan dengan cara : pada awalnya tubuh harus berdiri dalam keadaan yang sangat siap, kemudian perlahan tubuh akan bergerak turun hingga dalam posisi yang setengah berdiri. Setelah itu kedua kaki diluruskan dan tubuh bagian atas dilipat kebawah hingga menyentuh lutut. Kemudian tangan diturunkan kelantai untuk menahan masa tubuh, namun antara badan dan bagian tubuh atas haruslah membentuk sudut 900 . Setelah itu mulailah perlahan untuk menurunkan badan kelantai dan perlahan mengangkat kaki keatas hingga akhirnya kedua kaki akan berputar kurang lebih 1800 dengan dibantu oleh tangan sebagai penyangganya. Pada saat kaki sudah berputar kira-kira 1500, maka segeralah menapakan kaki dilantai dan langsung kembali pada posisi siap.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :
Saat berakhirnya gerkan mengguking ini, kedua kaki harus dibuka agar tubuh yang tadinya agak sedikit goyang setelah melakukan gerakan yang dimaksud dapat menstabilkan posisi tubuhnya setelah berguling.
Pada bagian lengan dan tubuh bagian atas harus sejajr dengan lantai(horizontal), hal ini bertujuan agar gerakan yang kita lakukan benar-benar baik.

3. Letakanlah kedua tangan pada bagian depan tubuh dengan posisi yang menyerupai saat akan memulai melakukan push up, yaitu posisi dimana seluruh masa tubuh di tumbukan pada otot-otot yang berada pada lengan bagian atas dan lengan bagian bawah. Kemudian, kedua kaki ditarik kedepan hingga menyerupai posisi jongkok. Sesaat setelah itu diharuskan untuk melakukan lompatan keatas dari posisi yang setengah jongkok tadi. Kemudian langsung berputar di udara kurang lebih hingga mencapai sudut 1800.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :






Dalam melakukan gerakan ini, kita sangat tidak dianjurkan melakukanny terputus-putus/terhenti-henti. Apabila gerakan yang kita lakukan ini tersendat, maka hasil yang diharapkan tidak akan dapat dicapai.

4. Gerakan ini dimulai dengan posisi siap. Kemudian tangan diangkat keatas dan diluruskan dengan bahu, setelah itu salah satu kaki dilangkahkan kedepan sehingga antara kaki yang satu dengan kaki yang lainnya akan membentuk sudut 600 dengan keadaan kaki yang berada dibagian belakang harus dalam keadan yang sama lurusnya dengan tangan yang berada di atas kepala. Kemudian perlahan tubuh bagian atas akan turun kedepan yang juga diikuti oleh kaki yang tadi berada dibagian belakang akan naik serta antara kaki dan tangan yang sudah brada dibagian lantai akan membentuk garis yang lurus. Setelah itu dengan dorongan dari salah satu kaki yang berfungsi sebagai kaki tumpu akan mendorong hingga keadaan badan mencapai posisi handstand untuk sesaat. Dan segera setelah itu tubuh akan kembali pada posisi yang tegak.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :

Saat melakukan gerakan yang seperti ini sangat dianjurkan agar tubuh bersikap kaku, hal ini dimaksudkan agar nantinya gerakan yang dihasilkan dapat sempurna dan juga supaya mengurangi resiko yang sering terjadi di lapangan, khususnya pada kegiatan senam ini. Mengkin senam terkesan mudah, namun apabila kita tidak melakukan semua gerakan yang disuruh untuk melakukannnya dengan setengah-setengah, maka akan dapat menimbulkan resiko yang sangat berbahaya.
Pada saat handstand sesaat, tangan harus benar-benar diluruskan agar bagian tubuh yang berada dibagian atas tidak goyang.

5. Gerakan selanjutnya adalah guling kedepan. Gerakan ini dimulai dengan posisi telentang dimana posisi kaki lurus dilantai dan posisi tangan berada dibawah kepala. Kemudian dengan perlahan bagian kaki akan melai diangkat keatas dan akan menciptakan sudut 600 dengan lantai. Setelah itu perlahan kaki akan ditarik mendekati dada, dan masa tubuh mulai ditumpukan pada bagian tangan. Disini tangan akan berusaha sekuat mungkin untuk bisa melakukan tolakan agar bagian tubuh yang berada dilantai bisa terangkat keatas, tentunya juga dengan bantuan dari oto kaki. Jika kerja antar otot kaki dan otot tanga dapat bekerja dengan baik, maka secara spontan tubuh akan teangkat dan akan berada dalam posisi yang setengah berdiri. Dari posisi yang seperti ini diharuskan untuk langsung memalkukan lompatan keatas dan berdiri siap.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :

Antara gerakan guling dan lompat tidak boleh terhenti, karna hal ini sangat membantu kita dalam melakukan penilaian terhadap hasil dari paraktek yang telah dilakukan.
Tekanan pad abagian leher harus diminimalisir saat melakukan gerakan ini, bagian pinggul harus sedikit diangkat untuk memudahkan otot pada bagian tangan dan kaki saat memberikan tolakan pada tubuh dan juga kepala harus dilipat kedada, hal ini dilakukan untuk mengurangi resiko yang ditimbulkan dari melakukan gerakan ini. Misalnya terjadinya kesalahan pada system syaraf yang ada pada leher.
Saat kita melakukan loncatan, siakp tubuh harus lurus dan kedua tangan harus berada diatas kepala.



Kuda Pelana
1. Gerakan ini dimulai dengan melakukan lompatan dan kemudian bertumpu pada kuda pelana yang ada. Pada saat melakukan gerakan ini yang menjadi titik tumpunya adalah kontraksi yang terjadi pada otot-otot tangan. Dimana pada awalnya tangan akan perlahan mengangkat dana menahan masa tubuh dengan bertumpu dengan tanga pada kuda pelana tersebut.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :
Gerakan ini mengharuskan agar keadaan tubuh kita kaku, karna jika tidak maka tubuh kita akan sulit terangkat keatas.
Gerakan ini juga engahruskan agar keadaan badan kita lurus, karna jika tidak maka kesempurnaan yang diinginkan tidak akan dapat tercapai, selain itu juga dikhawatirkan dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi tubuh.







2. Untuk dapat melakukan gerakan ini, terlebih dahulu kita harus bisa menguasai gerakan yang sebelumnya. Disini, setelah tubuh berhasil bertumpu pada kuda pelana dan berhasil naik, kemudian kaki akan akan masuk kebagian dalam kuda pelana dengan sedikit ayunan dengan ditahan oleh tangan kiripada posisi stride. Kemudian tumpuan badan dipindahkan pada tangan bagian kiri, dan kemudian kaki kanan akan kembali bergerak keluar dan akhirny kembali pada posisi bertumpu.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :
Dalam melakukan gerakan ini kita harus memperhatikan gerakan dan ayunan kaki kita. Karna dalam hal ini focus nya adalah pada ayunan kaki. Apabila hal ini tidak dapat kita lakukan dengan seksama, maka hasil yang didapatkan juga akan tidak memuaskan.










3. Setealah melakukan gerakan tersebut diatas pada kaki kanan, kini gerakan yang sama dilakuakn pada kaki kiri. Dimana tangan kana akan berfungsi sebagai tangan tumpu, kemudian kaki kiri akan diayunkan kedalam, setelah itu posisi tangan tumpu akan berubah dari tangan kanan mnejadi tangan kiri. Kemudian kaki bagian kiri akan diayunkan sekali lagi untuk keluar.







4. Gerakan yang ini dilakukan setelah kita berhasil melakukan gerakan yang pertama. Dimana dalam gerakan ini tangan kiri akan lebih banyak berfungsi sebagai tangan tumpu yang akan menumpu berat badan. Setelah itu kedua kaki, yaitu kaki kiri dan kanan akan masuk kedalam dengan melakukan sedikit putaran badan, setengah ke kiri yang langsung dilanjutkan dengan gerakan turun.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :
Saat melakukan gerakan ini hal yang harus kita perhatikan adalah bahwa tangan kiri kita harus benar-benar kuat dalam menahan masa tubuh kita. Jika tidak akan terjadi beberapa hal yang sangat fatal dalam pelaksanannya.
Pada saat kita melakukan lompatan, badan/punggung harus dalam keadaan yang benar-benar luru, dimaksudkan agar memudahkan kita melakukan lompatan itu sendiri.
Setelah itu, pada sat kita melompat hal yang juga harus kita perhatikan adalah kedua kaki kita juga harus rapat. Hal ini bertujuan agar saat kita melakukan lompatan salah satu kaki kita tidak akan tersangkut pada kuda pelana, dimana hal ini akan menimbulkan hal-hal yang sangat berbahaya.


Gelang-Gelang
1. Dalam melakukan gerakan ini kita menggunakan gantungan atau gelang-gelang. Pada gerakan yang pertama ini kita akan diarahkan agar bisa menggantung dengan benar dan kemudian mulai mengayunkan badan kita kebagia depan hingga 1800 dengan posisi kaki melipat pada bagian tubuh. Hal ini dilakukan supaya terjadi keseimbangan pada saat mengatung di tali.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :
Pada saat memulia gerakan mengayun ini hal yang benar-benar harus kita perhatikan adalah bahwa posisi tangan, lengan,tubuh dan kaki harus berada pada garus yang lurus,yang hal ini akan membuat gerakan menjadi mudah untuk dilakukan.
Saat melakukan gerakan, hal yang harus dilakuan selanjutnya adalah melipat bagian tubuh atas dan bagian tubuh bawah harus dilipat. Hal ini agar terciptanya keseimbangan saat melakukan gerakan itu.

2. Gerakan yang kedua ini adalah mengayunkan bagian tubuh yang bergelantungan kedepan dan kebagian belakang sehingga membentuk sudut 1200. Dengan posisi badan lurus dan kaku, agar mendapatkan hasil gerkan yang sesuai dengan yang diharapkan.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :
Pada gerakan ini, meskipun ayunan yang kita lakukan tidak bisa mencapai seperti yang telah dianjurkan, namun setidaknya kita harus bisa melakukan ayunan itu dengan membentuk sudut 600.


Hal yang juga harus kita perhatikan adalah setiap ayuna yang kita lakukan akan diberi point 3. Jadi kita dituntut untuk benar-benar bisa melakukannya.
Sebelum kita memulai ayunan, hal hyang harus kita lakukan adalah membengkokakn kai terlebih dahulu. Hal ini dilakuakn agar mempermudah dalam melakukan ayunan tersebut.
Kemudian hal yang juga harus kita perhatikan adalah kedua kaki kita harus tetap dalam keadaan yang lurus saat melakukan ayunan. Posisi kaki yang seperti ini akan membuat ayunan yang dilakukan akan semakin bagus.

3. Gerakan yang ketiga ini adalah mengayunkan tubuh kebagian depan dan kebagian belakang dengan menitik beratkan kontraksi pada otot perut dan otot paha. Gerakan ini juga dilakukan dengan posisi badan yang kaku. Pendaratan dilakuakn pada saat badan sudah mengayun pada kebelakang.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam gerakan ini adalah :

Kita dianjurkan agar bisa melakukan control pada saat kita melakukan pendarata. Apabila hal ini tidak dilakuakan, maka bisa saja pendaratan yang kita lakukan itu ttidak sepurna dan pada akhirnya tubuh kita tidak seimbang dan terjatuh.
Pada saat mengayun kebelakang/kedepan posisi tubuh dianjurkan untuk bisa membentuk sudut 450 dengan tubuh yang kaku.





Palang Sejajar
1. Gerakan ini diawali dengan memegang ujung palang yang akan kita lompati dan kemudian kita melompati palang tersebut dengan sikap mengantung (inverted hang) terbalik, kemdian kaki mulai melipat kearah dada dan melewati kepala. Setelah itu kaki diayunkan keatas untuk kemudian mengantung di palang tersebut.
Yang harus diperhatikan dalam melakukan gerakan ini adalah :







Kita harus bisa mengendalikan badan saat mengangkatnya dari posisi sikap jongkok menuju posisi menggantung pada palang sejajar. Gerakan ini harus kita lakakn tanpa adanya ayunan sedikitpun. Karna apabila disertai dengan ayunan, maka saat sedang menggantung pada palang dikhawatirkan posisi badan tidak seimbang sehingga bisa saj membuat kita terjatuh dan menimbulkan cedera.
Saat melakukan gerakan ini kakipun harus lurus horizontal, agar memudahkan pada saat mendekatkan kepala kebagian lutut pada saat menggantung terbalik.
Gerkana yang seperti ini mengharuskan agar kita bisa memegang palang seoptimal mungkin agar kita tidak terjatuh.

2. Setelah tahap pertama berhasil kita lakukan kemudian dilanjutkan dengan berjalan maju dengan menggunakan tangan yang menggelantung pada palang sejajar kebagian tengah, namun tetap mempertahankan agar badan selalu kaku dan lurus agar tidak menganggu keseimbangan saat kita mulai berjalan.
Yang harus diperhatikan dalam melakukan gerakan ini adalah :
Pada saat kita melakukan gerakan ini hal yang harus kita perhatikan adalah bahwa posisi kaki/tungkai harus selalu tetap lurus agar memudahkan kita saat melakuakn ayunan pada bagian kaki.

3. Setelah itu mulailah mengangkat kaki agar bisa sejajar dengan bagian pinggang dengan sikap bertumpu straddle atau kangkang sesaat.
Yang harus diperhatikan adalah :
Pada saat kita berjalan menggunakan tangan, kita harus bisa memastikan bahwa tangan kita terkontrol dengan baik agar tidak menimbulkan cedera saat sedang melakukan aktivitas ini.
Begitu juga dengan sikap tubuh yang juga harus kita control agar tetap kaku saat kita melakukan gerakan ini supaya tidak terjadi cedera.

4. Setelah langkah diatas berhasil kita lakukan dengan baik, kemudian mulailah untk melakukan gerakan selanjutnya yaitu mengangkat kaki keatas sehingga tubuh membentuk sudut 1200 dan kemudian ayunkan kebawah hingga kebelakang. Gerakan ini dilakuakn dua kali ayunan sebagia persiapan untuk turun dan mengakhiri gerakan ini yang dialkukan pada ayunan kedua.
Yang harus diperhatikan adalah :

Untuk ayunan yang pertama kali kita lakukan sebisa mungkin berbentuk horizontal.
Badan harus bisa dikontrol sebaik mungkin dalam melakukan gerkan ini untuk dapat menghasilakn gerkan yang sempurna. Karna kuncinya disini adalah sikap badan yang kaku.
Dalam gerakan ini sangat disaranakn untuk tidak membuat badan terkesan melenting atau membungkuk untuk menghindari cedera dalam melakukan gerakan ini.
Dismount atau persiapan turun sebaiknya dilakukan dalam posisi yang horizontal, hal ini dilakuakn agar mempermudah saat kita mendarat.








Peti Lompat
Gerakan ini dilakukan dengan menggunakan papan tolak peti yang dipasang melintang. Dalam melakukan gerakan ini kita diwajibkan menggunakan pengaman agar menghindari cedera pada saat melakukan gerakan ini. Misalnya saja kita harus menyiapkan matras yang ketebalan minimalnya 10 cm. matras ini diletakan di depan peti sebagai alas untuk mendarat.
Yang harus diperhatikan adalah :

Sebelum melakuan lompatan ini, kita terlebih dahulu harus memeriksa apakah repulse dari papan sudah dinamais atau belum. Karna hal ini sangat menentukan hasil dari lompatan yang kita lakukan. Meskipun kita tergolong sebagia seorang pelompat yang handal, apabila tidak didukung dengan sarana yang pas, maka hasilnya juga akan nihil.
Posisi lutut kita harus selalu berada dibelakang tangan sepanjang kita melakukan gerakan. Hal ini dimaksukan agar lutut tidak membentur peti saat kita sedang melompat.
Selain itu posisi badan kita juga harus lurus sebelum melakukan pendaratan. Hal ini dimaksudkan agar kita bisa melakukan pendaratan dengan posisi yang benar.



Palang Tunggal
1. Gerakan ini dimulai dengan menggantung dan mengayunkan badan kedepan, kemudian dinaikan dan dilanjutkan dengan berputar hingga 1800 dan setelah itu kembali pada posisi semula.
Yang harus diperhatikan adalah :
Kedua kaki kita sangat ianjurkan untuk selalu lurus saat sedang melakukan gerakan ini. Dan juga posisi badan kita juga diharapkan agar tidak bengkok, karna bisa saja terjadi cedera dalam melakukan gerakan ini. Sama-sama kita ketahui bahwa pada hakikatnya semua gerakan yang diajarkan sanagtalah mudah, namun terlepas dari itu semua apabial kita tidak melakukannya dengan baik, maka dapat menimbulkan berbagai cedera pada tubuh kita.
Pada saat mengakhiri gerakan ini posisi tangan harus lurus. Karan apabila hal ini tidak dilakukan bisa saj terjadi hal-hal yang fatal bagi tubuh.

2. Apabila kita sudah bisa melakukan gerakan yang pertama tadi, gerakan selanjutnya yang harus kita lakukan adalah dengan mengayunkan pinggul kebagian belakang hingga mencapai sudut 450 dan kemudian ayunkan pangul kedepan hingga terjadi putran 3600 yang menyebabkan kita kembali pada posisi semula, namun hanya dengan sekali gerakan/ayunan.
Yang harus diperhatikan adalah :
Saat dalam posisi ini sangat diharapkan agar pinggul bisa merapat pada palang tnggal dan mencegah agar lengan membengkok. Apabila hal yang seperti ini tidak dilakukan sesuai dengan intruksi yang telah diberikan tangan kita bisa saja menjadi patah.










3. Setelah selesai melakukan gerakan diatas, kemudian dilanjtkan dengan melakuakn gerakan ayunan bawah atau under wing. Gerakan ini dilakukan dengan cara bergelantung pada bagian palang tunggal dengan sikap kaku, kemudian ayunkan kaki keatas dan langsung ayunkan kaki kebagian depan serta diakhiri dengan berdiri tegap.
Yang harus diperhatikan adalah :
Posisi lengan kita harus tetap lurus selam melakukan gerakan ini. Hal ini dilakukan agar memudahkan kita saat melakukan dismount.
Posisi pinggul kita harus sama tingginya dengan palang. Hal ini agar posisi yang dihasilkan saat melakuan dismount menjadi baik, dan juga menghindari cedera saat sedang latihan.
Pada saat dalam posisi ini sudut bahu harus diluruskan dan terlihat jelas.