None of coincidences that happen in life. Because everything had been arranged by God. So also with our meetings and all that happened between us. Love you and love you all my life..

Jumat, 30 September 2011

Malu???? Ya Pasti Dong

Sumpah demi Tuhan gw gag tau ini kenapa!!!!
Gag tau kenapa, ngebet banget manggil-manggil gw dengan sebutan yang paling gw benci!!!!

Beuh!!!!
Jadi males gw!!!!
Ini orang udah gag asik lagi!!!!
Bikin kesel dan nyebelin!!!!

Mana tadi dya juga sempet bkin malu gw di depan orang-orang gede' (itu tuh para senior yang gw sayangi dan gw cintai...Moga aja mereka selalu dirahmati dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT...hehehe sok perhatian banget gw!!! Eits salah, maksudnya sok baik banget gw!!! Sampai-sampai gw ngedoain mereka semua. Hehehehehehehe).

Ya pastinya gw malu donk!!!!!
Mana dya pake acara bilang ke si Oyon lagi. Mati deh gw!!! Tamat sudah riwayatku ya Tuhan!
(Oyon = juga nama samaran, dari kemaren-kemaren kan gw udag bilang kalau semua nama yang ada disini adalah nama samaran semua. Dan nama Oyon kali ini gag ada sangkut pautnya sedikit pun dengan nama Oyon yang ada dalam cerita gw sebelumnya. Tapi awa! lu jangan berfikiran kalau gw gag kreaatif. Gw kreatif koq, hanya saja pada saat ini gw lagi males mikir karna gw lagi nikinseabrek tugas kuliahan)

yap...
Sampai disini dulu cerita gw.
Gw mau ngelanjutin bikin tugasnya dulu.

Rabu, 28 September 2011

Kisah Si Oyon & Si Bacul

Makin kesini orang-orang pada makin aneh. Kenapa sih mereka????
Jadi heran?!

Menjelma jadi tanda tanya raksasa yang ngabisin space di kepala gw.
Salah dua contohnya adalah dua manusia ini. Anggap aja namanya si Oyon dan si Bacul (Nama terpaksa disamarkan karena bila blogg ini sampai diketahui dan dibaca oleh orang yang bersangkutan dan mereka menemukan namanya ikut nangkring dan nonggol dalam blogg gw, gw bisa-bisa dituntut. Jadi untuk keamanan dan kenyamanan si empunya blog dan pembaca, hal ini terpaksa harus gw lakukan. Selain itu pemberian nama ini juga tidak ada hubungannya dengan gender atau jenis kelamin orang yang bersangkutan. Pemberiannya hanya unsure kesengajaaan yang telah direncanakan sematang mungkin. Hahahahahaha ).

Gw mau mulai cerita tentang si Bacul dulu..
Jadi itu ceritanya gini..
Suatu hari ada yang nelpon gw dan nanyain yang doi telpon itu numb nya sapa. Ya gw balik nannya dong dya siapa. Secara numbnya dya dulu yang nangkring di hp gw. Jadi, usut punya usut akhirnya dya bilang kalau dya dapat numbnya gw dari sepupu gw si Bacem(nama juga disamarkan dengan alas an yang sama : blogger tidak memiliki cukup dana untuk memberikan royalty pada orang-orang yang namanya nonggol dalam setiap cerita yang ditulis empunya blog ini) yang beberapa decade(hwahahahaha lebay ya gw!!!) lalu minjam hp nya dya. Dengan amat teliti dan seksama gw nyelididkin itu orang, dan ternyata emang dya temannya si Bacem. Ya gw percaya dong.
Tapi setelah melakukan riset dan penelitian yang lebih panjang lagi (melebihi panjangnya tali monyet) ternyata ketahuan kalau si Bacul ternyata dapat numb gw bukan dari si Bacem melainkan dya dapatnya dari salah satu kios yang jualan pulsa!!!
Wah gawat tu orang!!!
Emang ga’ ada kerjaan lain ya selain nyimpan-nyimpan numb gitu?!
Sekian crita tentang si Bacul..

Ini cerita tentang si Oyon.
Seseorang yang udah lumayan gw kenal. Gw kenalnya via waktu nangkring di BEM gitu (secara gw kan anggota BEM gitu di fakultas tempat gw nimba ilmu gitu,,hehehehehe). Anaknya lumayan asik, nyambung deh pokonya kalau di ajak ngobrol. Tapi, suatu hari peristiwa itu akhirnya kejadian juga. Ga’ tau tu anak entah dirasuki Dracula mana tiba-tiba tu anak nembak gw.
Wah kacau!!!!
Kalau udah begini ya kacau!!!
Kacau banget malahan!!!

Tanpa pikir panjang ya gw tolak aja. Lagian buat apa coba. Bukannya gw jahat atau gimana-gimananya hanya saja kalau boleh gw berasumsi hal ini sangat amat ga’ etis. Masa kita dalam satu wadah, udah kayak saudara gini harus ada rasa-rasa (ya kalian tahu lah maksud gw. Jangan sok polos, lugu dan manis gitu. Karna gw tahu kalian tahu) skayak gitu yang bias ngrusak hubungan baik kita selama ini. Kan ga’ banget. Dalam organisasi itu gw udah anggap semua kayak saudara, gak ada yang di istimewakan, semuanya sama.
Ya akhirnya hubungan pertemanan gw ama si Oyon yang dulunya berjalan lancer kayak di Tol, macet juga (malahan ampe ngalahin macetnya kota Jakarta saat jam-jam sibuk).
Kayaknya ini emang udah jadi nasib hubungan pertemanan gw ama si Oyon.

Yap...Inilah kebaikan hati ku untuk kalian semua....(Part II)

Gw rasa gag ada salahnya bagi-bagi ilmu dengan orang lain. Guru SD gw pernah bilang jadilah seperti pohon beringin (Pada saat itu gw langsung komplen donk, masak gw disuruh jadi pohon beringin???? Gila aja!!! Apa enaknya coba jadi pohon, pohon beringin pula!!! Padahal banyak mitos yang bilang pohon beringin itu sarangnya sekalian jenis makhluk halus. Ih ngeri gw!!!! Masa gw disuruh jadi tempat tinggal makhluk menakutkan itu sih?! Tapibeberapa saat kemudian gw baru paham maksudnya itu ib guru. Hehehehehe maklum lah..namanya bocah).

Selain bagi-bagi ilmu itu manfaatnya buanyak banget, sebenernya itu gw cuma gag mau kecolongan lagi.

hehehehe...

Lets Go!!!

A. Pengertian Lemak
Lemak, disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh. Lemak yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai cadangan energi.
Lemak (bahasa Inggris: fat) how to get a six pack in a week merujuk pada sekelompok besar molekul-molekul alam yang terdiri atas unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen meliputi asam lemak, malam, sterol, vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (contohnya A, D, E, dan K), monogliserida, digliserida, fosfolipid, glikolipid, terpenoid (termasuk di dalamnya getah dan steroid) dan lain-lain.
Lemak secara khusus menjadi sebutan bagi minyak hewani pada suhu ruang, lepas dari wujudnya yang padat maupun cair, yang terdapat pada jaringan tubuh yang disebut adiposa.
Pada jaringan adiposa, sel lemak mengeluarkan hormon leptin dan resistin yang berperan dalam sistem kekebalan, hormon sitokina yang berperan dalam komunikasi antar sel. Hormon sitokina yang dihasilkan oleh jaringan adiposa secara khusus disebut hormon adipokina, antara lain kemerin, interleukin-6, plasminogen activator inhibitor-1, retinol binding protein 4 (RBP4), tumor necrosis factor-alpha (TNFα), visfatin, dan hormon metabolik seperti adiponektin dan hormon adipokinetik (Akh).

B. Fungsi Lemak
Secara umum dapat dikatakan bahwa lemak memenuhi fungsi dasar bagi manusia, yaitu:
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak. 1 gram lemak menghasilkan 39.06 kjoule atau 9,3 kcal.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran air, ion dan molekul lain, keluar dan masuk ke dalam sel.
3. Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E dan K yang berguna untuk proses biologis
4. Salah satu fungsi lemak memang untuk mensuplai sejumlah energi, dimana satu gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan 1 gram karbohidrat hanya mengandung 4 kalori.
5. Dalam saluran pencernaan, lemak dan minyak akan lebih lama berada di dalam lambung dibandingkan dengan karbohidrat dan protein, demikian juga proses penyerapan lemak yang lebih lambat dibandingkan unsur lainnya. Oleh karena itu, makanan yang mengandung lemak mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama dibandingkan makanan yang kurang atau tidak mengandung lemak.
6. Vitamin-vitamin yang "larut di dalam lemak" (A, D, E, dan K1) – yang merupakan lipid berbasis isoprena – gizi esensial yang tersimpan di dalam jaringan lemak dan hati, dengan rentang fungsi yang berbeda-beda. Asil-karnitina terlibat di dalam pengangkutan dan metabolisme asam lemak di dalam dan di luar mitokondria, di mana mereka mengalami oksidasi beta. Poliprenol dan turunan terfosforilasi juga memainkan peran pengangkutan yang penting, di dalam kasus ini pengangkutan oligosakarida melalui membran. Fungsi gula fosfat poliprenol dan gula difosfat poliprenol di dalam reaksi glikosilasi ekstra-sitoplasmik, di dalam biosintesis polisakarida ekstraselular (misalnya, polimerisasi peptidoglikan di dalam bakteri), dan di dalam protein eukariotik N-glikosilasi. Kardiolipin adalah sub-kelas gliserofosfolipid yang mengandung empat rantai asil dan tiga gugus gliserol yang tersedia melimpah khususnya pada membran mitokondria bagian dalam. Mereka diyakini mengaktivasi enzim-enzim yang terlibat dengan fosforilasi oksidatif.
C. Batasan Asupan Lemak Harian
Berdasarkan rekomendasi dari U.S. Department of Agriculture (USDA) dan the Department of Health and Human Services (HHS), seperti yang dikutip situs mayo clinic, asupan lemak tidak boleh melebihi 35% dari total kalori harian Anda. Artinya, jika Anda mengikuti diet 1.800 kalori dalam sehari, asupan lemak Anda tidak boleh lebih dari 70 gram/hari.(Caranya: kalikan 1.800 dengan 0.35 untuk mendapatkan 630 kalori, dan dibagi dengan 9, jumlah kalori per gram lemak, untuk mendapatkan 70 gram total lemak). Anda juga harus ingat, ini merupakan batasan maksimum. Selain itu, sebagian besar dari lemak ini sebaiknya berasal dari sumber lemak tidak jenuh tunggal dan ganda. Menurut USDA dan HHS, batas lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10% dari total kalori harian dan kolesterol kurang dari 300 miligram sehari.
D. Sumber-sumber Lemak

1. Lemak nabati (lemak yang berasal dari tumbuhan)
Sumber lemak nabati : minyak kelapa, minyak kacang, minyak jagung, minyak wijwn, margarine, kemiri, kelapa dan lain lain.

2. Lemak yang berasal dari hewan, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Lemak hewani.
Sumber lemak ini : lemak sapi, lemak babi, lemak kambing minyak ikan, mentega, susu, keju dan lain lain.
Lemak Sehat
Jika ingin memilih lemak, pilihan terbaik adalah lemak-lemak yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda. Jenis lemak ini, bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lainnya, bisa menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam darah.
Asam lemak omega-3, salah satu jenis lemak tidak jenuh ganda, sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Omega-3 ini terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, lemak ini juga berfungsi melawan detak jantung yang tidak normal serta membantu menurunkan tekanan darah.
Untuk membantu Anda memilih makanan, berikut merupakan jenis dan sumber lemak sehat:
 Lemak tidak jenuh tunggal.
Bisa diperoleh dari olive oil, minyak kacang, canola oil, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
 Lemak tidak jenuh ganda.
Bisa diperoleh dari minyak sayur, kedelai, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
 Asam lemak omega-3.
Bisa diperoleh dari ikan seperti salmon dan mackerel, biji rami, minyak rami, dan kenari.
Lemak Berbahaya
Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang kurang sehat. Lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL. Kolesterol yang kita peroleh dari makanan pada dasarnya tidak sama dengan lemak, tapi kolesterol ini ditemukan pada makanan hewani. Asupan kolesterol dari diet ini akan meningkatkan kadar kolesterol. Tapi, peningkatan ini tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan lemak jenuh dan lemak trans.
Berikut jenis lemak yang berbahaya beserta sumbernya:
 Lemak jenuh.
Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega) dan minyak kelapa.
 Lemak trans.
Terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, produk-produk bakaran (seperti crackers dan kue), serta makanan yang digoreng.
 Kolesterol dari makanan.
Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega).
Tip memilih lemak terbaik
Batasi asupan lemak dalam diet Anda tapi jangan coba untuk menghilangkan lemak sepenuhnya. Fokuslah dalam mengurangi makanan yang kaya lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol. Sebaliknya pilihlah lebih banyak makanan yang mengandung lemak-lemak tidak jenuh. Anda bisa mempertimbangkan cara berikut saat memilih:
• Lebih baik mengganti mentega dengan olive oil.
• Gunakan olive oil saat membuat salad tapi ada baiknya menggunakan canola oil saat memanggang.
• Lebih baik memilih segenggam penuh kacang sebagai snack daripada kripik kentang atau crackers hasil olahan lainnya.
• Lebih baik menambahkan alpukat ke dalam sandwich Anda dibandingkan keju.
• Lebih baik mengonsumsi ikan seperti salmon dan mackerel yang kaya lemak tidak jenuh tunggal dan omega-3, dibandingkan daging.
E. Gizi dan kesehatan
Sebagian besar lipid yang ditemukan di dalam makanan adalah berbentuk triasilgliserol, kolesterol dan fosfolipid. Kadar rendah lemak makanan adalah penting untuk memfasilitasi penyerapan vitamin-vitamin yang larut di dalam lemak (A, D, E, dan K) dan karotenoid. Manusia dan mamalia lainnya memerlukan makanan untuk memenuhi kebutuhan asam lemak esensial tertentu, misalnya asam linoleat (asam lemak omega-6) dan asam alfa-linolenat (sejenis asam lemak omega-3) karena mereka tidak dapat disintesis dari prekursor sederhana di dalam makanan.
Kedua-dua asam lemak ini memiliki 18 karbon per molekulnya, lemak majemuk tak jenuh berbeda di dalam jumlah dan kedudukan ikatan gandanya. Sebagian besar minyak nabati adalah kaya akan asam linoleat (safflower, bunga matahari, dan jagung). Asam alfa-linolenat ditemukan di dalam daun hijau tumbuhan, dan di beberapa biji-bijian, kacang-kacangan, dan leguma (khususnya flax, brassica napus, walnut, dan kedelai).
Minyak ikan kaya akan asam lemak omega-3 berantai panjang asam eikosapentaenoat dan asam dokosaheksaenoat. Banyak pengkajian telah menunjukkan manfaat kesehatan yang baik yang berhubungan dengan asupan asam lemak omega-3 pada perkembangan bayi, kanker, penyakit kardiovaskular (gangguan jantung), dan berbagai penyakit kejiwaan, seperti depresi, kelainan hiperaktif/kurang memperhatikan, dan demensia. Sebaliknya, kini dinyatakan bahwa asupan lemak trans, yaitu yang ada pada minyak nabati yang dihidrogenasi sebagian, adalah faktor risiko bagi penyakit jantung.
Beberapa pengkajian menunjukkan bahwa total asupan lemak yang dikonsumsi berhubungan dengan menaiknya risiko kegemukan dan diabetes. Tetapi, pengkajian lain yang cukup banyak, termasuk Women's Health Initiative Dietary Modification Trial (Percobaan Modifikasi Makanan Inisiatif Kesehatan Perempuan), sebuah pengkajian selama delapan tahun terhadap 49.000 perempuan, Nurses' Health Study (Pengkajian Kesehatan Perawat dan Health Professionals Follow-up Study (Pengkajian Tindak-lanjut Profesional Kesehatan), mengungkapkan ketiadaan hubungan itu. Kedua-dua pengkajian ini tidak menunjukkan adanya hubungan antara persentase kalori dari lemak dan risiko kanker, penyakit jantung, atau kelebihan bobot badan. Nutrition Source, sebuah situs web yang dipelihara oleh Departemen Gizi di Sekolah Kesehatan
Masyarakat Harvard, mengikhtisarkan bukti-bukti terkini pada dampak lemak makanan: "Sebagian besar rincian penelitian yang dilakukan di Harvard ini menunjukkan bahwa jumlah keseluruhan lemak di dalam makanan tidak berhubungan dengan bobot badan atau penyakit tertentu."
F. Kekurangan Lemak Pada Tubuh
Kurangnya lemak dalam makanan juga akan menyebabkan kulit menjadi kering dan bersisik. Selain itu kalau kita sampai pada titik ekstrim dan tidak mengkonsumsi lemak sama sekali, Anda akan memperpendek sistem natural perjalanan vitamin ke seluruh tubuh.
Seperti yang sudah disinggung di atas, lemak sebenarnya penting untuk mempertahankan proses naturan tubuh seperti penyerapan vitamin dan produksi energi. Tanpa vitamin itu, tubuh tidak dapat menyerap kalsium dengan baik, produksi hormon bisa terpengaruh secara negatif dan darah tidak bisa beredar dengan baik.
Kurangnya lemak yang berpengaruh pada peredaran vitamin ini bisa membuat rabun ayam, anemia bahkan pendarahan dalam. Jika tubuh tidak bisa menyerap kalsium dengan baik, maka tulangpun ikut kena imbasnya. Lemak tak jenuh memang sangat baik untuk menurunkan kolesterol jahat tubuh.
G. Kelebihan Lemak Pada Tubuh
Kelebihan konsumsi lemak dapat berakibat fatal dan buruk bagi tubuh kita. Adapun akibat yang dapat ditimbulkan dari konsumsi lemak yang berlebihan adalah :
1. Dapat menyebabkan obesitas atau kegemukan
2. Dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah karna banyaknya jumlah lemak yang menumpuk pada pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah ini akan meimbulkan dampak yang sangat berbahaya bagi tubuh. Misalnya dapat menjadi pemicu terjadinya stroke, jantung koroner, hipertensi/darah tinggi, kanker payudara, kanker kolon/usus, dan kanker prostat.

A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besarsenyawa organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat
Karbohidrat adalah senyawa organik terdiri dari unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. contoh; glukosa C6H12O6, sukrosa C12H22O11, sellulosa (C6H10O5)n. Rumus umum karbohidrat Cn(H2O)m. Karena komposisi yang demikian, senyawa ini pernah disangka sebagai hidrat karbon, tetapi sejak 1880, senyawa tersebut bukan hidrat dari karbon. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida, berasal dari bahasa Arab "sakkar" artinya gula. Karbohidrat sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula. Melihat struktur molekulnya, karbohidrat lebih tepat didefinisikan sebagai suatu polihidroksialdehid atau polihidroksiketon. Contoh glukosa; adalah suatu polihidroksi aldehid karena mempunyai satu gugus aldehid da 5 gugus hidroksil (OH).
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton, atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus hidroksil. Pada awalnya, istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air. Namun demikian, terdapat pula karbohidrat yang tidak memiliki rumus demikian dan ada pula yang mengandung nitrogen, fosforus, atau sulfur.

Bentuk molekul karbohidrat paling sederhana terdiri dari satu molekul gula sederhana yang disebut monosakarida, misalnya glukosa, galaktosa, danfruktosa. Banyak karbohidrat merupakan polimer yang tersusun dari molekul gula yang terangkai menjadi rantai yang panjang serta dapat pula bercabang-cabang, disebut polisakarida, misalnya pati, kitin, dan selulosa. Selain monosakarida dan polisakarida, terdapat pula disakarida (rangkaian dua monosakarida) dan oligosakarida (rangkaian beberapa monosakarida).

B. Peran biologis
1. Peran dalam biosfer
Fotosintesis menyediakan makanan bagi hampir seluruh kehidupan di bumi, baik secara langsung atau tidak langsung. Organisme autotrof seperti tumbuhan hijau, bakteri, dan alga fotosintetik memanfaatkan hasil fotosintesis secara langsung. Sementara itu, hampir semua organisme heterotrof, termasuk manusia, benar-benar bergantung pada organisme autotrof untuk mendapatkan makanan.
Pada proses fotosintesis, karbon dioksida diubah menjadi karbohidrat yang kemudian dapat digunakan untuk mensintesis materi organik lainnya. Karbohidrat yang dihasilkan oleh fotosintesis ialah gula berkarbon tiga yang dinamai gliseraldehida 3-fosfat.menurut rozison (2009) Senyawa ini merupakan bahan dasar senyawa-senyawa lain yang digunakan langsung oleh organisme autotrof, misalnya glukosa, selulosa, dan amilum.
2. Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi


Selain nasi/ beras, kentang juga merupakan salah satu bahan makanan yang mengandung banyak karbohidrat.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang diperlukan tubuh makhluk hidup. Monosakarida, khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel. Misalnya, pada vertebrata, glukosa mengalir dalam aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam molekul tersebut pada proses respirasi seluler untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu, kerangka karbon monosakarida juga berfungsi sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan asam lemak.
Sebagai nutrisi untuk manusia, 1 gram karbohidrat memiliki nilai energi 4 Kalori. Dalam menu makanan orang Asia Tenggara termasuk Indonesia, umumnya kandungan karbohidrat cukup tinggi, yaitu antara 70–80%. Bahan makanan sumber karbohidrat ini misalnya padi-padian atau serealia (gandum dan beras), umbi-umbian (kentang, singkong, ubi jalar), dan gula.
Namun demikian, daya cerna tubuh manusia terhadap karbohidrat bermacam-macam bergantung pada sumbernya, yaitu bervariasi antara 90%–98%. Serat menurunkan daya cerna karbohidrat menjadi 85%. Manusia tidak dapat mencerna selulosa sehingga serat selulosa yang dikonsumsi manusia hanya lewat melalui saluran pencernaan dan keluar bersama feses. Serat-serat selulosa mengikis dinding saluran pencernaan dan merangsangnya mengeluarkan lendir yang membantu makanan melewati saluran pencernaan dengan lancar sehingga selulosa disebut sebagai bagian penting dalam menu makanan yang sehat. Contoh makanan yang sangat kaya akan serat selulosa ialah buah-buahan segar, sayur-sayuran, dan biji-bijian.
Selain sebagai sumber energi, karbohidrat juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh ,berperan penting dalam proses metabolisme dalam tubuh, dan pembentuk struktur sel dengan mengikat protein dan lemak.
3. Peran sebagai cadangan energi
Beberapa jenis polisakarida berfungsi sebagai materi simpanan atau cadangan, yang nantinya akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel ketika diperlukan. Pati merupakan suatu polisakarida simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk pati sebagai granul atau butiran di dalam organel plastid, termasuk kloroplas. Dengan mensintesis pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel yang utama, sehingga pati merupakan energi cadangan.
Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida yang disebut glikogen. Manusia dan vertebrata lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel ini akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula meningkat. Namun demikian, glikogen tidak dapat diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi makanan.
4. Peran sebagai materi pembangun
Organisme membangun materi-materi kuat dari polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah komponen utama dinding sel tumbuhan. Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di dalam air, dan ditemukan terutama pada tangkai, batang, dahan, dan semua bagian berkayu dari jaringan tumbuhan. Kayu terutama terbuat dari selulosa dan polisakarida lain, misalnya hemiselulosa dan pektin. Sementara itu, kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.
Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin, karbohidrat yang menyusun kerangka luar (eksoskeleton) arthropoda (serangga, laba-laba, crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin murni mirip seperti kulit, tetapi akan mengeras ketika dilapisi kalsium karbonat. Kitin juga ditemukan pada dinding sel berbagai jenis fungi.
Sementara itu, dinding sel bakteri terbuat dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida dengan peptida, disebut peptidoglikan. Dinding sel ini membentuk suatu kulit kaku dan berpori membungkus sel yang memberi perlindungan fisik bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma di dalam sel.
Karbohidrat struktural lainnya yang juga merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan molekul lain ialah proteoglikan, glikoprotein, dan glikolipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan glikoprotein terdiri terutama atas protein. Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat antarsel pada jaringan, tulang rawan, dan cairan sinovial yang melicinkan sendi otot. Sementara itu, glikoprotein dan glikolipid (gabungan karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada permukaan sel hewan. Karbohidrat pada glikoprotein umumnya berupa oligosakarida dan dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya, empat golongan darah manusia pada sistem ABO (A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman oligosakarida pada permukaan sel darah merah.[13]
C. Klasifikasi karbohidrat
1. Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas beberapa atom C dan tidak dapat diuraikan dengan cara hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan galaktosa. Contoh ketosa yaitu fruktosa.
Beberapa monosakarida penting
a. Glukosa
Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat dalam buah anggur, gula darah karena terdapat dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan bidang polarisasi kekanan. Glukosa merupakan monomer dari polisakarida terpenting yaitu amilum, selulosa dan glikogen. Glukosa merupakan senyawa organik terbanyak. terdapat pada hidrolisis amilum, sukrosa, maltosa, dan laktosa.
b. Fruktosa
Fruktosa terdapat dalam buah2an, merupakan gula yang paling manis. Bersama2 dengan glukosa merupakan komponen utama dari madu. Larutannya merupakan pemutar kiri sehingga fruktosa disebut juga levulosa.
c. Ribosa dan 2-deoksiribosa
Ribosa da 2-deoksiribosa adalah gula pentosa yg membentuk RNA dan DNA.
Sifat2 monosakarida
1. Semua monosakarida zat padat putih, mudah larut dalam air.
2. Larutannya bersifat optis aktif.
3. Larutan monosakarida yg baru dibuat mengalami perubahan sudut putaran disebut mutarrotasi.
4. Contoh larutan alfaglukosa yang baru dibuat mempunyai putaran jenis + 113` akhirnya tetap pada + 52,7`.
5. Umumnya disakarida memperlihatkan mutarrotasi, tetapi polisakarida tidak.
6. Semua monosakarida merupakan reduktor sehingga disebut gula pereduksi.
Identifikasi monosakarida
1. Uji umum utk karbohidrat adalah uji Molisch. bila larutan karbohidrat diberi beberapa tetes larutan alfa-naftol, kemudian H2SO4 pekat secukupnya sehingga terbentuk 2 lapisan cairan, pada bidang batas kedua lapisan itu terbentuk cincin ungu.
2. Gula pereduksi yaitu monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa dapat ditunjukkan dg pereaksi Fehling atau Bennedict. Gula pereduksi bereaksi dg pereaksi Fehling atau Benedict menghasilkan endapan merah bata (Cu2O). Selain Pereaksi Benedict dan Fehling, gula pereduksi juga bereaksi positif dg pereaksi Tollens.
3. Reaksi Seliwanoff (khusus menunjukkan adanya fruktosa). Pereaksi seliwanoff terdiri dari serbuk resorsinol + HCl encer. Bila fruktosa diberi pereaksi seliwanoff dan dipanaskan dlm air mendidih selama 10 menit akan terjadi perubahan warna menjadi lebih tua.
O O
║ ║
C H C OH
│ │
(CHOH)4 + 2CUO (CHOH)4 + CU2O↓
│ Fehling │ cermin tembaga
CH2OH CH2OH
Glukosa as. glukonat

2. Disakarida dan oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Oligosakarida adalah gula jika dihidrolisis menghasilkan 2 sampai 10 satuan gula monosakarida yang terikat bersama. Disakarida yang banyak terdapat dialam adalah laktosa dan sukrosa. Maltose dihasilkan bila pati dihidrolisis oleh enzim β-amilase. Pada multosa molekul glukosa dihubungkan oleh ikatan glikosida melalui atom karbon pertama dengan gugus hidroksil ataom karbon ke 4 pada molekul glukosa lainnya.

Selobiosa merupakan disakarida yang diperoleh dari hidrolisis selulosa. Selobiosa diobentuk dari 2 molekul glukosa melaluji ikatan β-1,4-glikosida dan merupakan gula pereduksi. Laktosa disebut gula susu terdiri dari D-glaktosa dan D-glukosa yang berikatan melalui β-1,4-glikosida, luktosa juga merupakan gula pereduksi. Sukrosa adalah disakarida yang terbentuk dari gluktosa dan fruktosa yang dihubungkan melalui ikatan α-1,2-glikosida. Gula ini banyak terdapat dalam tanaman. Sukrosa tidak mempunyai atom karbon hemiasetal dan hemiketal, karena kedua atom ini saling berikatan, sehingga sukrosa tidak bersifat gula pereduksi.
3. Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk dari banyak sakarida sebagai monomernya. Rumus umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. Contoh polisakarida adalah selulosa, glikogen, pati dan amilum.
Polisakarida merupakan karbohidrat, jika dihirolisis menghhasilkan lebih dari 10 satuan monosakarida. Jenis karbohidrat ini umumnya tidak berasa, tidak larut, dan berupa senyawa amorf dengan bobot molekul tinggi.

Pati mempunyai bobot molekul 20.000-1000000 merupakan karbohidrat cadangan pada banyak tumbuhan dan merupakan penyusun utama pada gadum, padi, jagung, dan kentang. Pati tersusun dari monomer glukosa dengan ikatan β-1,4-glikosida sebagai rantai lurus dan disebut amilosa, sedangkan pati yang memiliki rantai cabang pada ikatan α-1,6-glikosida disebut amilopektin.

Glikogen merupakan karbohidrat cadangan pada hewan dan dibuat pada jaringan hati dan otot. Bobot molekulnya lebih tinggi dari pati dan lebih bercabang tersusun dari monomer glukosa dengan ikatan β-1,4-glikosida sebagai rantai lurus dan percabangan β-1,6-glikosida.

Hampir 50% karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan adalah selulosa, karena selulosa merupakan bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia, oleh karena tidak ada enzim untuk memecah selulosa. Meskipun tidak dapat dicerna, selulosa berfungsi sebagai sumber serat yang dapat memperbesar volume dari faeses, sehingga akan memperlancar defekasi. Dahulu serat digunakan sebagai indeks dalam menilai kualitas makanan, makin tinggi kandungan serat dalam makanan maka nilai gizi makanan tersebut dipandang semakin buruk. Akan tetapi pada dasawarsa terakhir ini, para ahli sepakat bahwa serat merupakan komponen penyusun diet manusia yang sangat penting. Tanpa adanya serat, mengakibatkan terjadinya konstipasi (susah buang air besar),
Fungsi serat:
a. Mencegah Penyakit Jantung Koroner
Kolesterol telah lama diduga sebagai penyebab terjadinya aterosklerosis yang akhirnya berakibat timbulnya penyakit jantung koroner. Produk akhir metabolisme kolesterol adalah asam empedu. Serat yang berasal dari makanan sesampainya di saluran pencernaan akan mengikat asam empedu. Dalam keadaan terikat, asam empedu ber sarna-sarna serat dikeluarkan dalam bentuk feses. Dengan dernikian semakin banyak serat dimakan, maka semakin banyak lernak dan kolesterol dikeluarkan.
b. Mencegah kanker pada usus besar
Kanker pada usus besar (kolon) diakibatkan masuknya benda-benda asing ke dalam usus besar, benda-benda asing tersebut akan diubah sifatnya menjadi karsinogenik. Adanya serat kasar yang melalui kolon, mengakibatkan lingkungan rnikroba terganggu sehingga aktifitas mikroba tersebut berkurang.
c. Mencegah penyakit Diabetes
Pernyataan ini didukung oleh suatu penelitian yang dilakukan di Capetown, yang menunjukkan bahwa pada penduduk yang mengkonsumsi serat rata-rata 6,5 gram per hari ditemukan penderita Diabetes sebanyak 3,6 %. Sedangkan penduduk yang makan serat rata-rata 24,8 gram per hari hanya ditemukan 0,05 % penderita. Oleh karena penyakit diabetes sering didapati bersamaan dengan terjadinya obesitas dan obesitas merupakan resam penyakit aterosklerosis, maka pengaturan konsumsi lemak dalam diit penderita perlu diatur secara seksama. Terganggunya penggunaan glukosa oleh tubuh pada penderita diabetes akan mendorong terjadinya proses penggunaan lemak sebagai sumber energi (lipolisis). Hal itu menyebabkan naiknya kandungan asam lemak bebas dalam darah. Biasanya asam lemak bebas itu dalam hati akan diubah secara bertahap menjadiasetil KoA. Akan tetapi pada penderita deabetes, karena kandungan asam lemak itu tidak semuanya diubah menjadi asetil KoA, tetapi sebagian menjadi asam asetoasetat yang kemidian menjadi zat keton. Naiknya konsentrasi zat keton dalam darah akan menyebabkan pH darah menjadi turun, dan akhirnya akan mengakibatkan terjadinya ketoasidosis pada penderita. Kandungan lemak dalam diit penderita diabetes yang dianjurkan berkisar antara 30% -40% kandungan kalori total. lemak yang digunakan haruslah dipilih dari jenis lemak tak jenuh dan kandungan kolesterol seminimal mungkin. Dalam masyarakat indonesia mempunyai pola makanan yang berbeda dengan orang barat. Dimana masyarakat kita cenderung lebih banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat dan lemak. Kebiasaan lain masih melekat dari masyarakat indonesia adalah kebiasaan ngemil, hal itu bukanlah jelek, tetapi akan mempengaruhi berat badannya.
d. Mencegah penyakit divertikular
Konsumsi serat yang cukup akan menghasilkan feses yang lembut sehingga dengan konstraksi otot yang rendah (< 10 mm Hg) feses dapat dikeluarkan dengan lancar. Apabila konsurnsi serat berkurang, maka volume kotoran menjadi kecil-kecil dan keras (seperti feses kambing), sehingga untuk membuangnya membutuhkan konstraksi otot yang lebih besar (tekanan bisa mencapai > 90 mm Hg). Apabila tekanan kuat tersebut berlangsung berulang ulang setiap hari dalam jangka waktu yang lama, maka otot-otot kolon menjadi lelah dan lemah. Keadaan ini menyebabkan penyakit “divertikular”, yaitu penonjolan bagian luar usus berbentuk bisul yang kadang-kadang disertai peradangan yang dapat menimbulkan infeksi.
e. Mencegah kegemukan
Dengan adanya serat, maka penyerapan karbohidrat, lemak dan protein menjadi ber kurang. Serat mampu memberikan perasaan kenyang dalam waktu yang cukup lama. Obesitas adalah suatu keadaan yang melebihi dari berat badan relatif seseorang sebagai akibat penumpukan zat gizi terutama karbohidrat, lemak dan protein atau sering dikenal kelebihan lemak dalam tubuh. Secara klasik obesitas telah diidentifikasi sebagai bobot yang lebih besar dari 20% bobot yang layak bagi pria dan wanita untuk tinggi tertentu. Obesitas berarti lemak tubuh yang membahayakan kesehatan, sedangkan overweight menggambarkan kelebihan dibandingkan berat badan normal. Obesitas dan overweight dapat memicu beberapa penyakit seperti jantung koroner, diabetes mellitus, stroke, tekanan darah tinggi, asam urat dan dislipidemia. Obesitas dan overweight yang tidak ditangani secara cepat akan meningkatkan penyakit penyerta, memendeknya usia harapan hidup serta merugikan dari sisi hilangnya produktifitas pada usia produktif.
D. Fungsi Karbohidrat Di Dalam Tubuh
1. Fungsi utamanya sebagai sumber energi (1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori) bagi kebutuhan sel-sel jaringan tubuh. Sebagian dari karbohidrat diubah langsung menjadi enersi untuk aktifitas tubuh, clan sebagian lagi disimpan dalam bentuk glikogen di hati dan di otot. Ada beberapa jaringan tubuh seperti sistem syaraf dan eritrosit, hanya dapat menggunakan enersi yang berasal dari karbohidrat saja.
2. Melindungi protein agar tidak dibakar sebagai penghasil energi.
Kebutuhan tubuh akan enersi merupakan prioritas pertama; bila karbohidrat yang di konsumsi tidak mencukupi untuk kebutuhan enersi tubuh dan jika tidak cukup terdapat lemak di dalam makanan atau cadangan lemak yang disimpan di dalam tubuh, maka protein akan menggantikan fungsi karbohidrat sebagai penghasil enersi. Dengan demikian protein akan meninggalkan fungsi utamanya
3. Membantu metabolisme lemak dan protein dengan demikian dapat mencegah terjadinya ketosis dan pemecahan protein yang berlebihan.
4. Di dalam hepar berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksik tertentu.
5. Beberapa jenis karbohidrat mempunyai fungsi khusus di dalam tubuh. Laktosa rnisalnya berfungsi membantu penyerapan kalsium. Ribosa merupakan merupakan komponen yang penting dalam asam nukleat.
6. Selain itu beberapa golongan karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mengandung serat (dietary fiber) berguna untuk pencernaan, memperlancar defekasi.

A. Pengertian
Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
Kesehatan adalah kondisi umum dari seseorang dalam semua aspek. Ini juga merupakan tingkat fungsional dan / atau efisiensi metabolisme organisme, sering secara implisit manusia.
Menurut pernyataan dari Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO), kesehatan adalah keadaan fisik, mental dan kesejahteraan sosial secara lengkap dan bukan hanya sekedar tidak mengidap penyakit atau kelemahan.
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan. Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapat jaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek. Golongan masyarakat yang dianggap 'teranaktirikan' dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri.
B. Tujuan Pendidikan Kesehatan
Adapun tujuan dari pendidikan kesehatan adalah :
1. Menciptakan generasi penerus bangsa yang sadar akan pentingnya kesehatan
2. Memberikan pengarahan keada peserta didik bahwa menjaga menjaga kesehatan adalah investasi masa depan yang tidak ternilai harganya.
3. Melalui pendidikan kesehatan kita bisa mensosialisasikan kesehatan
4. Pendidikan kesehatan seklah ini jika dilakkan dengan sunggh-sungguh akan data menimbulkan efek domino bagi individ-individu yang berada disekitar peserta didik yang memelajari tentang pendidikan kesehatan sekolah.
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kesehatan
Sebagaimana kita ketahui bahwa kesehatan adalah harta yang paling berharga, tanpa kesehatan yang prima kita tidak bisa menikmati hidup ini sepenuhnya & kesehatan tubuh manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, ada faktor internal (Asupan nutrisi yang seimbang) maupun faktor eksternal (Lingkungan). Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan kita, pada umumnya terbagi menjadi beberapa :
1. Gen yang kita warisi dari orang tua kita.
Orang lahir sempurna/ normal dan orang yang lahir dengan kekurangan fisik/ mental (Cacat). Apabila kita lahir termasuk dalam kategori kedua, kita harus berusaha memberikan makna kepada kehidupan yang diberikan kepada kita dan tidak mempertanyakan keadilan Tuhan. Namun pasti Tuhan menganugerahi kita dengan kemampuan lain untuk menutup kecacatan kita. Sedangkan, bagi kita yang lahir dengan sempurna, sudah merupakan keharusan kita untuk bersyukur dan hidup menyesuaikan diri dengan alam. Kita harus memperhatikan dan merawat tubuh yang lengkap agar tetap tumbuh sehat.
2. Makanan
Makanan merupakan faktor penting dalam kesehatan kita. Bayi lahir dari seorang ibu yang telah siap dengan persediaan susu yang merupakan makanan lengkap untuk seorang bayi. Saat bayi tadi tumbuh dan beranjak dewasa, alam pun menyediakan makanan yang sesuai baginya. Mereka yang memelihara tubuhnya dengan makanan yang cocok, menikmati tubuh yang benar-benar sehat. Kecocokan makanan ini menurut waktu, jumlah, dan harga yang tepat. Hanya saat kita makan secara berlebihan makanan yang tidak cocok dengan tubuh kita, maka tubuh akan bereaksi sebaliknya. Sakit adalah salah satu reaksi tubuh, dan bila kemudian dicegah atau dirawat dengan benar, tubuh kembali sehat. Penyakit merupakan peringatan untuk mengubah kebiasaan kita. Perlu diingat selalu bahwa tubuh kita hanya memerlukan makanan yang tepat dalam jumlah yang sesuai. Makanan yang berlebihan hanya menjadi beban dan mempercepat penuaan.

3. Kebiasaan yang kita lakukan sehari-hari
Beberapa kegiatan yang mungkin kita lakukan seperti: berolah raga, tidur, merokok, minum, dll. Apabila kita mengembangkan kebiasaan yang bagus dari sejak awal, hal tersebut berpengaruh positif terhadap kesehatan tubuh. Sekali-kali atau dalam batas-batas tertentu untuk waktu yang lebih lama, kita bebas melakukan kebiasaan-kebiasaan harian. Namun, bagaimanapun juga sikap yang tidak berlebihan merupakan suatu keharusan agar benar-benar sehat. Tubuh kita memerlukan tidur, olah raga, dan rutinitas yang sehat dalam jumlah tertentu untuk mempertahankan kesejahteraannya.
4. Lingkungan tempat kita hidup
Semakin kita hidup dalam lingkungan yang alami, semakin kita menikmati kesehatan kita. Karena kehidupan di bumi hanya memungkinkan apabila terdapat lingkungan yang cocok untuk kehidupan.
5. Sikap dan kualitas pikiran kita
Setiap pemikiran positif akan sangat berpengaruh, pikiran yang sehat dan bahagia semakin meningkatkan kesehatan tubuh kita. Tidak sulit memahami pengaruh dari pikiran terhadap kesehatan kita. Yang diperlukan hanyalah usaha mengembangkan sikap yang benar agar tercapai kesejahteraan.
6. Udara
Manusia hidup memerlukan udara, kehilangan udara beberapa menit saja dapat berakibat fatal bagi tubuh manusia, tapi kita tidak bisa memilih udara seperti apa yang akan kita hirup setiap saat, apalagi dengan tingkat polusi udara saat ini.
7. Air
Tubuh manusia juga membutuhkan air untuk dapat bertahan hidup, tetapi seringkali kita tidak dapat memilih air seperti apa yang akan kita konsumsi, atau mungkin secara tidak sadar kita mengkonsumsi air yang sepertinya sehat tetapi ternyata masih kurang higienis.
8. Makanan & minuman
Ini adalah faktor yang paling berpengaruh pada kesehatan tubuh manusia, tetapi fatktor ini yang paling sulit untuk dihindari oleh kita, baik karena faktor kebiasaan, lingkungan, selera, maupun ekonomi.
9. Keseimbangan emosi
Keseimbangan emosi turut mempengaruhi metabolisme dalam tubuh kita. Di jaman ini dimana persaingan begitu ketatnya, rasanya sulit sekali kita bisa mengendalikan emosi, begitu banyak pengaruh yang dapat menggangu emosi kita, ditambah dengan krisis yang berkepanjangan & tingginya tingkat PHK.
10. Olah raga yang teratur
Rasanya kita semua setuju bahwa olah raga itu sehat, karena dapat melancarkan metabolisme di dalam tubuh kita. Tapi permasalahannya, hampir tidak ada yang dapat berolah raga teratur setiap hari, baik karena kesibukan maupun hal lainnya.

11. Istirahat yang cukup
Tubuh manusia memerlukan istirahat yang cukup agar dapat mengembalikan stamina & melakukan proses pembaruan sel, tanpa makan manusia masih dapat bertahan sampai berminggu-minggu, tapi tidak tidur beberapa hari saja dapat mengakibatkan kematian. Jadi hal ini sangat vital bagi tubuh kita, istirahat yang ideal biasanya antara 6 - 8 jam per hari, terutama dari jam 22 jam 02, karena pada saat inilah tubuh kita melakukan proses detoksifikasi (pengeluaran racun) melalui organ hati yang membutuhkan cukup energi, dan bila jam tidur ini terlewatkan maka tidur siang satu minggupun tidak dapat menggantikan apa yang didapatkan bila kita tidur pada jam ini. Tetapi karena beberapa faktor seperti pikiran, pekerjaan, maupun acara televisi, dsb, kita sering lalai memperhatikan jam tidur kita.
Hal-hal yang dapat merusak kesehatan kita adalah sebagai berikt :
1. Udara tercemar/Polusi udara
Asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap rokok, obat nyamuk bakar maupun cair, hair spray, dll. Hal ini seringkali kita jumpai dalam kehidupan kita sehari-hari & sulit rasanya untuk dihindari
2. Air yang tercemar bahan kimia
Seperti yang kita ketahui syarat air yang baik yaitu tidak berwarna, berbau maupun berasa. Bila kita menggunakan air sumur, syarat sumur yang baik yaitu memiliki jarak radius minimal 10 meter dari sumber polusi, tetapi di daerah pemukiman yang padat akan sulit sekali mengatur jarak antara sumur kita dengan saluran got maupun dari septik tank tetangga. Di sisi lain, air PAM yang tersedia juga mengandung banyak kaporit yang dapat mengendap di dalam ginjal kita dan berpotensi mengakibatkan batu ginjal. Air dari daerah pegunungan maupun pedesaan pun saat ini sudah tidak dapat dijamin kebersihannya, apalagi bila sumber mata air tesebut berada pada area pertanian maupun perkebunan yang secara rutin menggunakan pestisida, herbisida & pupuk kimia.

3. Buah-buahan & sayur-sayuran yang diimport mengandung bahan beracun

Biasanya dalam memilih makanan, terutama sayur maupun buah tentunnya kita akan memilih yang memiliki kualitas yang baik, salah satunya yang mulus & tidak berulat, tetapi dibalik itu terdapat endapan pestisida & pupuk kimia, sehingga ulatpun enggan karena ulat akan mati bila memakannya. Buah import pun bisa sampai di Indonesia dalam keadaan segar walaupun perjalanan dari negara asalnya membutuhkan waktu berminggu-minggu karena telah dilapisi zat lilin. Bila kita tidak mencuci sayur atau buah ini dengan baik & benar sebelum mengkonsumsinya atau bila kita makan di luar rumah yang tidak terjamin kebersihannya maka endapan pestisida & zat lilin akan masuk ke dalam tubuh kita, walaupun hal ini tidak langsung memberikan dampak negatif bagi tubuh tetapi bila berlangsung bertahun-tahun dan bila sudah mencapai jumlah tertentu akan mulai memberikan dampak negatif bagi tubuh. Petani saat ini tidak dapat menghindari penggunaan pestisida, herbisida maupun pupuk kimia karena faktor ekonomi, bila mereka tidak menggunakannya dapat dipastikan mereka akan merugi & mengalami gagal panen karena serangan hama.
4. Obat-obatan, bahan pengawet & zat pewarnat makanan
Mungkin ada diantara kita yang bertanya-tanya, mengapa lambang apotik menggunakan simbol ular? Karena sesungguhnya obat kimia adalah zat yang berbahaya bagi tubuh kita, terutama bila kita konsumsi dalam jangka waktu lama, tak jarang kita temui peringatan (Bila sakit berlanjut hubungi dokter) karena dikhawatirkan bila terus dikonsumsi akan memberikan efek samping berupa kerusakan organ seperti orga hati maupun ginjal. Zat kimia yang masuk ke dalam tubuh kita butuh waktu ±10 tahun untuk dapat dikeluarkan secara alami oleh tubuh kita. Semakin hebat khasiat sebuah obat kimia, semakin mahal harganya, semakin hebat & berbahaya pula racun yang dimilikinya, karenanya jangan gunakan obat selayaknya makanan tetapi gunakan makanan sebagai obat.

Sering kita jumpai kasus di masyarakat yaitu penggunaan zat pengawet yang bersifat keras pada makanan, sebagaimana kita ketahui zat pengawet akan merusak & membunuh sel tubuh kita. Tapi seringkali kita tidak tahu apa makanan yang kita makan itu terbebas dari zat pengawet.
Makanan maupun minuman yang memiliki warna yang menarik seringkali menggugah selera kita & sulit rasanya untuk tidak mencicipinya. Tetapi tanpa kita sadari mungkin makanan/minuman tersebut mengandung zat pewarna kimia yang akan mengendap di dalam tubuh kita terutama organ ginjal kita. Mungkin pernah terbesit dibenak kita saat kita mengkonsumsi minuman yang menggunakan zat pewarna, pada saat kita mengeluarkan air seni ternyata warnanya tidak sesuai dengan warna pada saat kita mengkonsumsinya, kemana larinya warna tersebut?
5. Daging hewan yang dicemari dengan zat kimia
Seringkali kita menjumpai kasus dimana demi meraup keuntungan daging hewan yang dijual terkadang diberikan zat pengawet yang berbahaya, tapi yang paling sering kita jumpai dilapangan adalah hewan ternak yang diberi makanan kimia & disuntik dengan zat kimia berupa steroid demi memacu hormon pertumbuhan hewan ternak tersebut agar dapat cepat dipanen, sebagai contoh ayam broiler yang biasa kita konsumsi hanya butuh waktu sekitar ±30 hari untuk dapat dipanen, padahal bila kita beternak ayam dengan cara tradisional/alami biasanya baru siap dipanen setelah ±1 tahun. Bila zat ini masuk ke dalam tubuh kita dalam jangka panjang dapat mengakibatkan obesitas (kegemukan) & dapat memicu penyakit diabetes, serta gangguan sistem hormonal.
Semua hal diatas adalah hal yang sering kita jumpai dalam keseharian kita & sulit untuk kita hindari. Tapi K-LINK memiliki solusi untuk dapat hidup lebih sehat dan melawan efek negatif dari 5 Sumber Utama Racun tadi melalui konsep kesehatannya & produk yang mewakili konsep kesehatan tersebut.
D. Perbedaan Sehat dan Sakit
Sakit adalah persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Defenisi sakit lainnya adalah dianggap sebagai suatu keadaan badan yang kurang menyenangkan, bahkan dirasakan sebagai siksaan sehingga menyebabkan seseorang tidak dapat menjalankan aktivitas sehari-hari seperti halnya orang yang sehat.
E. Usaha Memelihara Kesehatan Sekolah
Merasa masih sehat, tidak ada waktu, tidak tahu, atau “nanti aja lah, kalau sudah ada keluhan, merupakan beberapa jawaban yang intinya menunda usaha kita untuk memulai memperhatikan dan memelihara kesehatan yang saat ini dimiliki.
Akan tetapi, tahukah Anda bahwa berdasarkan World Health Report 2004 yang diterbitkan oleh WHO, diketahui bahwa 90% kematian disebabkan oleh sakit. Hanya sebagian kecil kematian yang disebabkan oleh kecelakaan, bencana alam, tindak kriminal, bunuh diri, dan lain-lain. Lebih lanjut data WHO menyebutkan ada tiga penyakit yang menjadi penyebab kematian, yaitu jantung koroner, stroke, dan kanker.
Jika meninggal sudah pasti dan penyebabnya juga hampir pasti, masih perlukah kita untuk memelihara kesehatan sekarang? Tentu saja perlu! Karena permasalahannya adalah pada kapan sakit tersebut datang dan seberapa parah serangannya. Jika kita tidak melakukan usaha pemeliharaan kesehatan, besar kemungkinan sakit akan datang pada saat kita sedang dalam usia produktif. Sebaliknya, semakin dini kita melakukan usaha pemeliharaan kesehatan, masa sehat akan kita nikmati lebih lama hingga tua. Semakin panjang masa sehat yang anda miliki akan semakin banyak waktu yang bisa digunakan untuk mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik. Jadi, masih mau menunda usaha untuk mulai menjaga kesehatan anda?
Mulailah sejak sekarang dengan mendapatkan informasi dan pengetahuan yang benar tentang pemeliharaan kesehatan dan teknologi penunjangnya. Dengan informasi dan pengetahuan tersebut anda dapat mencari solusi yang tepat untuk menunda datangnya sakit dengan memperlambat laju penuaan sel.
Usaha kesehatan sekolah (UKS) adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan sekaligus meningkatkan prestasi belajar anak sekolah setingi-tingginya (Azwar dalam Nasrul ,1998).
Usaha kesehatan sekolah merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan disekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha kesehatan sekolah berfungsi sebagai lembaga penerangan agar anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku dan memperoleh pendidikan seks yang sehat (Prasasti dalam Effendi, 2009).
Usaha kesehatan di sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Usaha kesehatan di sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yakni upaya pendidikan sekolah dan upaya kesehatan, yang diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (Ananto dalam Efendi, 2009).
Unit kesehatan sekolah juga memiliki definsi yaitu upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan disekolah, perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Nasrul,1998).
UKS juga merupakan wahana untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan selanjutnya membentuk perilaku yang sehat sehingga menghasilkan derajat kesehatan yang optimal (Departemen Kesehatan dalam Nasrul, 1998)
Tujuan UKS
Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan perilaku hidup bersih dan sehat, dan derajat kesehatan siswa serta menciptakan lingkungan yang sehat. Sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam upaya pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas.
Tujuan Khusus
Memupuk kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dan meningkatkan derajat kesehatan siswa yang mencakup :
• Memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup bersih dan sehat serta berpartisipasi aktif didalam usaha peningkatan kesehatan disekolah perguruan agama, dirumah tangga maupun dilingkungan masyarakat.
• Sehat fisik, mental, maupun social
• Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk penggunaan NAPZA
Landasan Hukum
1. Undang-undang No. 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak
2. Undang-undang No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan
3. Keputusan Bersama Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan, Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI. No. 1/U/SKB/2003, No. 1067/Menkes/SKB/VII2003, MA/230 A/2003, dan No. 26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah Keputusan Gubernur Jawa Barat tanggal 30 Agustus 2001 No. 188/179/KPTS/013/2004 tentang Pembinaan Usaha Kesehatan Sekolah
Sasaran UKS
• Peserta didik: dari berbagai tingkat pendidikan sekolah : Taman kanak-kanak, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidkan agama, pendidikan kejuruan, dan pendidikan khusus (sekolah luar biasa). Untuk sekolah dasar usaha kesehatan sekolah diprioritaskan pada kelas I, III, VI karena:
 Kelas I, fase penyesuaian dalam lingkungan sekolah yang baru dan lepas dari pengawasa orang tua, kemungkinan kontak dengan berbagai penyebab penyakit lebih besar karena ketidaktahuan dan ketidakmengertian tentang kesehatan. Disamping itu, pada saat ini adalah waktu yang baik untuk diberikan imunisasi ulangan, dan dikelas 1 inilah dilakukan penjaringan untuk mendeteksi adanya kelainan yang mungkin timbul sehingga mempermudah pengawasan ke jenjang berikutnya.
 Kelas III, dilaksanakan untuk mengevaluasi hasil pelaksanaan UKS di kelas 1 dahulu dan langkah-langkah selanjutnya yang akan dilakukan dalam program pembinaan UKS.
 Kelas VI, dalam rangka mempersiapkan kesehatan peserta didik ke jenjang pendidikan selanjutnya, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pemeriksaan kesehatan yang cukup.
• Masyarakat Sekolah (Guru, staf sekolah dan pengelola pendidikan lainnya
• Orang tua murid, Komite sekolah dan Masyarakat
Kegiatan UKS
Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dilakukan upaya menanamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat yang dikenal dengan istilah Tiga program pokok(Trias) UKS (Depkes RI 2003 dalam Efendi, 2009).Penjelasan mengenai Trias UKS, sebagai berikut :
Pendidikan Kesehatan
Pendidkan kesehatan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik agar dapat tumbuh kembang sesuai, selaras, seimbang dan sehat baik fisik, mental, sosial maupun lingkungan melalui kegiatan bimbingan, pengajaran/ latihan yang diperlukan bagi peranannya saat ini maupun di masa yang mendatang. Tujuan pendidikan kesehatan :
• Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan, termasuk cara hidup sehat dan teratur.
• Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
• Peserta didik dapat memiliki ketrampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan.
• Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan syarat kesehatan.
• Peserta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan berat badan yang seimbang.
• Peserta didik dapat mengerti dan menerapkan prinsip-prinsip pengutamaan pencegahan penyakit dalam kaitannya dengan kesehatan dan keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
• Peserta didik dapat memiliki daya tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar.
• Peserta didik dapat memiliki tingkat kesegaran jasmani dan derajat kesehatan yang optimal serta mempunyai daya tahan tubuh yang baik terhadap penyakitnya.
Pelaksanaan pendidikan kesehatan diberikan melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler. Pelaksanaan pendidikan melalui kurikuler adalah pelaksanaan pendidikan kesehatan pada jam pelajaran sesuai dengan garis-garis besar program pengajaran mata pelajaran sains dan ilmu pengetahuan sosial. Pelaksanaan dilaksanakan melalui peningkatan pengetahuan, penanaman nilai, dan sikap positif dengan pemeliharaan, pertolongan dan perawatan kesehatan. Pelaksanaa pendidikan melalui ekstrakurikuler maksudnya adalah pendidikan kesehatan di masukkan dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka menanamkan perilaku sehat peserta didik.
Orang sehat memiliki sifat-sifat sebagai berikut:
1. Berbadan yang kuat, memiliki kemampuan untuk dengan mudah menangani tekanan dari kehidupan sehari-hari tanpa mengalami stres, dan mampu untuk melakukan segala sesuatu yang dibutuhkan.
2. Memiliki rasa optimis dengan sikap yang positif, kebersediaan untuk bertanggungjawab atas tindakan yang telah dilakukan, bersikap ketat terhadap diri sendiri namun lembut terhadap orang lain.
3. Kemampuan untuk menangani berbagai keadaan yang bersifat darurat dan mampu untuk beradaptasi terhadap adanya perubahan.
4. Kemampuan untuk bertahan terhadap cuaca dingin yang normal dan penyakit menular.
5. Memiliki berat badan yang normal dan bentuk tubuh yang sebanding terhadap semua bagian dari tubuh ketika berada pada posisi berdiri yang layak.
6. Mata bersinar, cekatan dalam bertindak, dan tanpa adanya iritasi
7. Memiliki rambut yang bercahaya dengan sedikit atau tanpa adanya ketombe.
8. Memiliki gigi yang bersih tanpa adanya gigi berlobang atau yang terasa sakit, dan dengan gusi yang sehat.
9. Kondisi otot dan kulit yang elastis, bila berjalan dengan langkah yang gesit.
10. Memiliki kemampuan untuk beristirahat dan tidur dengan baik.

Sabtu, 24 September 2011

Yap...Inilah kebaikan hati ku untuk kalian semua....

Yap...
Pada hakikatnya gw paling malas buat memposting tugas-tugas gw ke blog. Tapi berhubung semua tugas itu pasti sama pentingnya, setelah melalui pemikiran yang cukup panjang serta menghabiskan banyak dana untuk mengambil keputusan yang teramat berat ini, akhirnya gw mutusin buat ngePOSTING ini tugas!!!!

hitung-hitung nyari pahala,,,kata Ustad-Ustad sih Amal Jariyah,,,yang pahalanya ngalir terus selama masih kepake ama orang lain...

Check it out!!!!!

A. Pengertian belajar

Belajar merupakan kegiatan esensial dalam pengajaran, juga terkait dengan berbagai faktor yang dapat memberikan perubahan pada siswa. Faktor siswa, guru serta faktor lingkungan secara menyeluruh merupakan faktor-faktor yang berpengaruh. Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku individu. Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa sebagian terbesar perkembangan individu berlangsung melalui kegiatan belajar. Lantas, apa sesungguhnya belajar itu ?
Di bawah ini disampaikan tentang pengertian belajar dari para ahli :

• Moh. Surya (1997) : “belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk memperoleh perubahan perilaku baru secara keseluruhan, sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya”.
• Witherington (1952) : “belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan dan kecakapan”.

• Crow & Crow dan (1958) : “ belajar adalah diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru”.

• Hilgard (1962) : “belajar adalah proses dimana suatu perilaku muncul perilaku muncul atau berubah karena adanya respons terhadap sesuatu situasi”

• Di Vesta dan Thompson (1970) : “ belajar adalah perubahan perilaku yang relatif menetap sebagai hasil dari pengalaman”.

• Gage & Berliner : “belajar adalah suatu proses perubahan perilaku yang yang muncul karena pengalaman”

• Gagne dalam bukunya The Conditions of Learning 1977, : “ belajar merupakan sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku, yang keadaaannya berbeda dari sebelum individu berada dalam situasi belajar dan sesudah melakukan tindakan yang serupa itu “.

• Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.

• Winkel, Belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengelolaan pemahaman.

• Menurut T. Raka Joni (1981) bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh matangnya seseorang atau perubahan yang bersifat temporer.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa belajar adalah usaha sadar yang dilakukan individu dan menyebabkan adanya perubahan tingkah laku sebagai responden terhadap lingkungan, baik langsung ataupun tidak langsung.


Dari beberapa pengertian belajar di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah semua aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang sehingga menimbulkan perubahan tingkah laku yang berbeda antara sesudah belajar dan sebelum belajar.


B. Belajar Dapat Mengubah Tingkah Laku
Belajar dapat menghasilkan suatu perubahan tingkah laku dan sikap secara pasti. Namun cepat atau lambatnya suatu perubahan itu terjadi kembali lagi pada diri masing-masing individu yang bersangkutan. Hal ini jelas tergambar dalam teori Behavioristik yang di kemukakan oleh Gage dan Berliner. Ia menyatakan bahwa perubahan tingkah laku adalah hasil dari pengalaman, yang pengalaman itu sendiri kita dapatkan dari suatu proses belajar. Baik itu secara sadar maupun tak sadar.
Dari beberapa pengertian belajar tersebut diatas, kata kunci dari belajar adalah perubahan perilaku. Dalam hal ini, Moh Surya (1997) mengemukakan ciri-ciri dari perubahan perilaku, yaitu :

1.Perubahan yang disadari dan disengaja (intensional).
Perubahan perilaku yang terjadi merupakan usaha sadar dan disengaja dari individu yang bersangkutan. Begitu juga dengan hasil-hasilnya, individu yang bersangkutan menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan, misalnya pengetahuannya semakin bertambah atau keterampilannya semakin meningkat, dibandingkan sebelum dia mengikuti suatu proses belajar. Misalnya, seorang mahasiswa sedang belajar tentang psikologi pendidikan. Dia menyadari bahwa dia sedang berusaha mempelajari tentang Psikologi Pendidikan. Begitu juga, setelah belajar Psikologi Pendidikan dia menyadari bahwa dalam dirinya telah terjadi perubahan perilaku, dengan memperoleh sejumlah pengetahuan, sikap dan keterampilan yang berhubungan dengan Psikologi Pendidikan.

2.Perubahan yang berkesinambungan (kontinyu).
Bertambahnya pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki pada dasarnya merupakan kelanjutan dari pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh sebelumnya. Begitu juga, pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah diperoleh itu, akan menjadi dasar bagi pengembangan pengetahuan, sikap dan keterampilan berikutnya. Misalnya, seorang mahasiswa telah belajar Psikologi Pendidikan tentang “Hakekat Belajar”. Ketika dia mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”, maka pengetahuan, sikap dan keterampilannya tentang “Hakekat Belajar” akan dilanjutkan dan dapat dimanfaatkan dalam mengikuti perkuliahan “Strategi Belajar Mengajar”.

3.Perubahan yang fungsional.
Setiap perubahan perilaku yang terjadi dapat dimanfaatkan untuk kepentingan hidup individu yang bersangkutan, baik untuk kepentingan masa sekarang maupun masa mendatang. Contoh : seorang mahasiswa belajar tentang psikologi pendidikan, maka pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi pendidikan dapat dimanfaatkan untuk mempelajari dan mengembangkan perilaku dirinya sendiri maupun mempelajari dan mengembangkan perilaku para peserta didiknya kelak ketika dia menjadi guru.

4. Perubahan yang bersifat positif.
Perubahan perilaku yang terjadi bersifat normatif dan menujukkan ke arah kemajuan. Misalnya, seorang mahasiswa sebelum belajar tentang Psikologi Pendidikan menganggap bahwa dalam dalam Prose Belajar Mengajar tidak perlu mempertimbangkan perbedaan-perbedaan individual atau perkembangan perilaku dan pribadi peserta didiknya, namun setelah mengikuti pembelajaran Psikologi Pendidikan, dia memahami dan berkeinginan untuk menerapkan prinsip – prinsip perbedaan individual maupun prinsip-prinsip perkembangan individu jika dia kelak menjadi guru.

5. Perubahan yang bersifat aktif.
Untuk memperoleh perilaku baru, individu yang bersangkutan aktif berupaya melakukan perubahan. Misalnya, mahasiswa ingin memperoleh pengetahuan baru tentang psikologi pendidikan, maka mahasiswa tersebut aktif melakukan kegiatan membaca dan mengkaji buku-buku psikologi pendidikan, berdiskusi dengan teman tentang psikologi pendidikan dan sebagainya.

6. Perubahan yang bersifat pemanen.
Perubahan perilaku yang diperoleh dari proses belajar cenderung menetap dan menjadi bagian yang melekat dalam dirinya. Misalnya, mahasiswa belajar mengoperasikan komputer, maka penguasaan keterampilan mengoperasikan komputer tersebut akan menetap dan melekat dalam diri mahasiswa tersebut.

7. Perubahan yang bertujuan dan terarah.
Individu melakukan kegiatan belajar pasti ada tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang. Misalnya, seorang mahasiswa belajar psikologi pendidikan, tujuan yang ingin dicapai dalam panjang pendek mungkin dia ingin memperoleh pengetahuan, sikap dan keterampilan tentang psikologi pendidikan yang diwujudkan dalam bentuk kelulusan dengan memperoleh nilai A. Sedangkan tujuan jangka panjangnya dia ingin menjadi guru yang efektif dengan memiliki kompetensi yang memadai tentang Psikologi Pendidikan. Berbagai aktivitas dilakukan dan diarahkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.

8. Perubahan perilaku secara keseluruhan.
Perubahan perilaku belajar bukan hanya sekedar memperoleh pengetahuan semata, tetapi termasuk memperoleh pula perubahan dalam sikap dan keterampilannya. Misalnya, mahasiswa belajar tentang “Teori-Teori Belajar”, disamping memperoleh informasi atau pengetahuan tentang “Teori-Teori Belajar”, dia juga memperoleh sikap tentang pentingnya seorang guru menguasai “Teori-Teori Belajar”. Begitu juga, dia memperoleh keterampilan dalam menerapkan “Teori-Teori Belajar”.

Menurut Gagne (Abin Syamsuddin Makmun, 2003), perubahan perilaku yang merupakan hasil belajar dapat berbentuk :
1. Informasi verbal; yaitu penguasaan informasi dalam bentuk verbal, baik secara tertulis maupun tulisan, misalnya pemberian nama-nama terhadap suatu benda, definisi, dan sebagainya.

2. Kecakapan intelektual; yaitu keterampilan individu dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya dengan menggunakan simbol-simbol, misalnya: penggunaan simbol matematika. Termasuk dalam keterampilan intelektual adalah kecakapan dalam membedakan (discrimination), memahami konsep konkrit, konsep abstrak, aturan dan hukum. Ketrampilan ini sangat dibutuhkan dalam menghadapi pemecahan masalah.

3. Strategi kognitif; kecakapan individu untuk melakukan pengendalian dan pengelolaan keseluruhan aktivitasnya. Dalam konteks proses pembelajaran, strategi kognitif yaitu kemampuan mengendalikan ingatan dan cara – cara berfikir agar terjadi aktivitas yang efektif. Kecakapan intelektual menitikberatkan pada hasil pembelajaran, sedangkan strategi kognitif lebih menekankan pada pada proses pemikiran.

4. Sikap; yaitu hasil pembelajaran yang berupa kecakapan individu untuk memilih macam tindakan yang akan dilakukan. Dengan kata lain. Sikap adalah keadaan dalam diri individu yang akan memberikan kecenderungan vertindak dalam menghadapi suatu obyek atau peristiwa, didalamnya terdapat unsur pemikiran, perasaan yang menyertai pemikiran dan kesiapan untuk bertindak.

5. Kecakapan motorik; ialah hasil belajar yang berupa kecakapan pergerakan yang dikontrol oleh otot dan fisik.

Sementara itu, Moh. Surya (1997) mengemukakan bahwa hasil belajar akan tampak dalam :
1. Kebiasaan; seperti : peserta didik belajar bahasa berkali-kali menghindari kecenderungan penggunaan kata atau struktur yang keliru, sehingga akhirnya ia terbiasa dengan penggunaan bahasa secara baik dan benar.

2. Keterampilan; seperti : menulis dan berolah raga yang meskipun sifatnya motorik, keterampilan-keterampilan itu memerlukan koordinasi gerak yang teliti dan kesadaran yang tinggi.

3. Pengamatan; yakni proses menerima, menafsirkan, dan memberi arti rangsangan yang masuk melalui indera-indera secara obyektif sehingga peserta didik mampu mencapai pengertian yang benar.

4. Berfikir asosiatif; yakni berfikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya dengan menggunakan daya ingat.

5. Berfikir rasional dan kritis yakni menggunakan prinsip-prinsip dan dasar-dasar pengertian dalam menjawab pertanyaan kritis seperti “bagaimana” (how) dan “mengapa” (why).

6. Sikap yakni kecenderungan yang relatif menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau barang tertentu sesuai dengan pengetahuan dan keyakinan.

7. Inhibisi (menghindari hal yang mubazir).

8. Apresiasi (menghargai karya-karya bermutu.

9. Perilaku afektif yakni perilaku yang bersangkutan dengan perasaan takut, marah, sedih, gembira, kecewa, senang, benci, was-was dan sebagainya.

Sedangkan menurut Bloom, perubahan perilaku yang terjadi sebagai hasil belajar meliputi perubahan dalam kawasan (domain) kognitif, afektif dan psikomotor, beserta tingkatan aspek-aspeknya.

C. Mengapa Kita Mengacu Pada Praktek Atau Tindakan?
Konsepsi tentang belajar berkembang seiring dengan dinamika kehidupan manusia dan lingkungan strategis yang terus berubah. Berkembangnya konsepsi belajar selalu diikuti dengan berkembangnya praktek pembelajaran. Dengan demikian, Belajar dan pembelajaran adalah merupakan dua konsepsi yang tidak bisa dipisahkan.
Para praktisi dan ilmuwan pembelajaran memahami bahwa kegiatan belajar dan tindakan pembelajaran adalah proses yang sangat kompleks yang melibatkan berbagai variabel internal dalam diri si belajar, serta membutuhkan stimulan dari luar berupa upaya-upaya untuk membelajarkan si belajar. Jadi kegiatan belajar pasti selalu terkait erat dengan tindakan pembelajaran. Oleh karena itu pemahaman tentang proses belajar akan sangat berguna bagi Gadik dalam mengembangkan tindakan pembelajarannya, sehingga si belajar akan dapat lebih mudah dalam melaksanakan proses belajarnya.
Sering kali para praktisi dan pengembang pembelajaran kurang bisa membedakan antara teori belajar dengan teori pembelajaran, sehingga menimbulkan kesalahpahaman, yang akan berakibat pada aplikasi tindakan pembelajaran yang kurang tepat. Senebarnya perbedaan utama antara teori belajar dengan teori pembelajaran adalah bahwa teori belajar fokus utamanya pada proses belajar dalam diri si belajar, sedangkan teori pembelajaran fokus utamanya pada upaya-upaya yang dilakukan gadik dalam proses pembelajaran. Jadi teori belajar menitikberatkan pada apa yang terjadi pada internal si belajar sedangkan teori pembelajaran menitikberatkan pada upaya-upaya eksternal yang dilakukan Gadik agar si belajar mudah dan mau belajar.
Peristiwa belajar yang dialami oleh si belajar dipengaruhi oleh pandangan terhadap proses belajar itu sendiri (view of learning). Terdapat tiga pandangan besar terhadap proses belajar yang terbagi dalam tiga pendekatan teori belajar yang berkembang sampai saat ini, yaitu: teori behaviorisme, kognitivisme dan konstruktivisme. Ketiga pendekatan teori belajar ini memberikan panduan sampai pada tataran praktek (aplikasi) berupa tindakan pembelajaran.

1. Pandangan Teori Behaviorisme
Teori ini berpandangan bahwa belajar adalah merupakan proses perubahan perilaku. Dari perspektif perilaku, belajar adalah menerima respon dari stimulus yang dapat diukur dan diobservasi. Belajar dapat dicapai melalui perilaku yang tepat dari sejumlah respon dan melalui pendekatan penguatan. Manusia belajar melalui respon yang diharapkan terbentuk secara berangsur angsur. Penganut aliran behaviorisme ini diantaranya: Pavlov (1849-1936), John B. Watson (1878-1958), Thordike (1874-1949) dan Skinner (1904-1990).
Penerapan dari teori behaviorisme ini memberikan seperangkat petunjuk rancangan pembelajaran yang sistematik dan terorganisasi. Gadik selaku perancang pembelajaran harus mengikuti langkah-langkah dan kemajuan individual si belajar. Materi diorganisasi dan diprogram secara sistematis sehingga yang belajar harus mengikuti urutan yang tepat.

2. Pandangan Teori Kognitivisme
Mayers mengemukakan belajar dipandang sebagai perolehan pengetahuan. Hal ini merupakan cermin dari teori kognitif, yang didominasi oleh model prosesing informasi dari memori manusia. Teori kognitif dimulai pada tahun 1960 an dan berlanjut sampai dengan sekarang. Teori belajar ini menekankan pada studi tentang model dan proses mental seperti berfikir, mengingat dan pemecahan masalah. Struktur memori kunci dan prosesnya diidentifikasi, dikiaskan sebagai komputer dari sistem memori manusia. Memori dan pengingatan kembali tergantung pada prosesnya. Informasi baru dibangun diatas struktur pengetahuan. Kontrol pelaksana internal sangat dibutuhkan untuk memperoleh sistem sepenuhnya sehingga berfungsi secara efektif.

3. Pandangan Teori Konstruktivisme
Sejak tahun 1980an, muncul pandangan baru tentang belajar yakni teori konstruktivisme. Dalam pandangan teori konstruktivisme, proses belajar adalah merupakan aktifitas internal si belajar dalam membangun atau mengkonstruksi pengetahuan.

D. Apa Belajar Tergantung Pada Pengalaman?
Belajar dalam situasi pembelajaran adalah perubahan dalam disposisi manusia atau kapabilitas yang berlangsung selama satu periode tertentu dan yang tidak semata-mata disebabkan oleh proses pertumbuhan dan kematangan. Perubahan dalam bentuk belajar menampakkan diri dalam perubahan pola pikir dan perilaku. Perubahan ini boleh jadi berupa peningkatan kapabilitas untuk kerja. Hasil belajar bisa juga berupa perubahan disposisi pengetahuan, sikap, minat, ketrampilan dan nilai. Hasil belajar yang sesungguhnya sifatnya tidak sementara, akan tetapi relatif permanen/menetap.

Pengertian Pengalaman
Pengalaman adalah suatu kejadian yang telah dialami (Chaplin, 1968). Dalam hidupnya orang dewasa mempunyai banyak pengalaman yang beraneka ragam. Pada masa kanak-kanak pengalaman merupakan hal yang baru sehingga dalam proses belajar orang dewasa pengalaman dianggap sebagai sumber belajar yang sangat kaya.
Bagaimana seseorang memperoleh pengalaman dapat dibedakan dalam dua cara yaitu (1) memperoleh pengalaman dengan cara tidak sengaja, yaitu apa yang dialami oleh seseorang dengan tidak sengaja itu dimasukkan dalam ingatannya; (2) memperoleh pengalaman dengan sengaja yang kemudian dimasukkan dalam ingatannya.
Belajar Dari Pengalaman
Belajar dari pengalaman dapat dibedakan dalam dua cara yaitu :

1. Dengan cara tidak sengaja
Memperoleh pengalaman dengan cara tidak sengaja, yaitu apa yang dialami oleh seseorang dengan tidak sengaja itu dimasukkan dalam ingatannya. Hal ini jelas terlihat pada anak-anak, contohnya gelas kalau jatuh dapat pecah, kayu itu keras kalau dipukulkan ke tubuh bisa menimbulkan rasa sakit. Pengalaman-pengalaman ini disimpannya dalam ingatan sebagai pengertian-pengertian.

2. Dengan cara sengaja
Seseorang memperoleh pengalaman dengan sengaja yaitu apabila seseorang dengan sengaja memasukkan pengalaman-pengalaman dan pengetahuannya dalam psikisnya. Dalam bidang ilmu pada umumnya orang akan memperoleh pengetahuan dengan sengaja. Dengan demikian orang dengan sengaja mempelajari hal-hal atau keadaan-keadaan yang kemudian dimasukkan dalam ingatannya.
Orang dewasa telah memiliki sejumlah pengetahuan, sikap dan ketrampilan tertentu. Pada diri orang dewasa seringkali timbul keinginan untuk menambah pengetahuan untuk meningkatkan kinerja dalam rangka meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Orang dewasa akan termotivasi untuk belajar apabila mereka menyadari akan adanya kebutuhan yang dirasakan (felt needs), untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya.

Menyadari kenyataan bahwa orang dewasa sebagai pembelajar berasal dari latar belakang berbeda, pengalaman yang bervariasi dan beragam, pada tempatnya apabila orang dewasa menjadi subjek didik difungsikan sebagai sumber belajar bagi subjek didik lainnya. Proses pembelajaran orang dewasa lebih bersifat tukar menukar pengalaman (sharing experience) yang biasanya dipandu oleh pengajar.

Orang dewasa cenderung mempelajari hal-hal praktis dan tidak semata-mata yang teoritis. Orang dewasa akan belajar efektif apabila pada saat mempelajari sesuatu langsung sambil mempraktikannya (learning by doing). Seperti apa yang dikatakan ahli pendidikan orang dewasa dari negeri China, Kong Fu Chu, yang pada intinya mengatakan bahwa efektivitas belajar tinggi apabila subjek langsung mengerjakannya dan mengalaminya (experiential learning). ”Saya kerjakan dan saya mengerti”. Dalam pendidikan orang dewasa pengajar dituntut untuk memiliki kemampuan untuk menghubungkan pengetahuan baru yang sedang dipelajari dengan pengetahuan yang telah mereka kuasai, pengalaman yang telah dimilki, sikap yang sudah tertanam, kemampuan yang tersedia dan kerangka pikir yang telah dimiliki dalam bekerja.

Jumat, 23 September 2011

Dreams Comes True

Yap,,, sempurna!!!!
Apa yang gw takutin terjadi juga. Bule-bule pada bilang gini : dream comes true...

Tapi sayang gw lagi ga' mud buat crita, dan gw ga' bakalan ngasih clue buat kalian atas derita yang lagi gw jalanin... Sory sob,,,inilah hidup. Terkadang loe harus nrima kenyataan terpahitnya. Ya beginilah deritanya "wong cilik" kayak gw..

Udah nasib terkatung-katung, nilai gw pun ikut-ikutan ngatung-ngatung. Lengkap sudah penderitaan gidupnya gw. "Game Over" juga gw akhirnya semester ini. Tamat sudah riwayat ku.

"Bershower lah!!!!!"

***Ini suara datangnya dari mana sih????? Prasaan gw ga' ngundang yang lain buat ikutan ngeblogg di bloggnya gw deh?! Mulai gelap nih. Pandangan gw mulai buyar nih. Kayaknya ada yang ga' beres nih.

OH TIDAK!!!!!!

Ada yang ngipnotis gw!!!!!
Tolong!!!!!
Tolong selamatin blogg gw!!!!

Kamis, 15 September 2011

“Susahnya jadi Bocah”



Beuh bikin pusing aja sih mereka. Terserah deh mereka mau marah atau ga’. Secara harfiah mereka kan emang numpang ke seksinya gw. Jadi mereka semua harus ngikutin kepentingan mayoritas dong. Ga’ boleh egois gitu. Malah main maksain kehendak nya sendiri lagi. Apa coba namanya yang gituan??? Kalau udah gini critanya gw juga ga’ mau kalah ketinggalan buat ikutan egois dong. (Ya Tuhan maafkan hambaMu ini. Padahal sebelumnya hamba telah berkomitmen untuk menjadi hambaMu yang penyabar. Tapi Tuhan, ini masalahnya beda, masalah hidup dan mati ya Tuhan). Ya langsung aja gw bilang ke Asdosnya supaya mentingin kepentingan mayoritas dulu, baru kepentingan minoritas. Tapi ya emang dasar tu Asdos gw baik hati, rajin nabung, pinter, rajin sholat dan paling ga’ tahan kalau liat ada orang yang kesusahan serta dalam masalah doi langsung bilang kayak gini : “ bukannya saya ga’ mau mentingin kepentingan mayoritas, tapi kan kasian mereka juga. Walau gimanapun mereka kan tetep senior kamu juga”. Kalau Asdos gw udah bilang kayak gitu, ya gw mau comment apalagi. Saat temen-temen pada mandangin gw berharap gw bakal ngasih komentar lagi, gw Cuma bisa balas pandangn mereka dengan wajah yang sok muram dengan ekspresi kekalahan layaknya pasukan Jepang yang baru aja kalah dalam perang dunia II sambil ngomong “No Comment”. Biasalah kalau udah mati kutu kayak gitu gw bakalan ngikutin gaya-gayanya orang-orang jaman sekarang (berarti gw ikut-ikutan latah kayak orang-orang juga dong??? Trus bedanya gw sama orang-orang apa dong??? Koq gw bisa ikut-ikutan latah ya??? Padahal kan gw slalu ngecap diri gw UNIQUE!!!!)

Gw tau,,mereka seniornya kita-kita. Tapi ga’ bisa seenaknya gitu juga kali. Mentang-mentang mereka lebih besar dari kita, jadi mereka merasa paling bener dan paling dipentingin????

OH TIDAK BISA!!!!

Maaf kak, kita sama koq, sama-sama bayar dan sama-sama punya hak buat dapat mengenyam pendidikan. Kita cuma beda bP alias tahun masuk aja. Seharusnya kalian bisa nyontoh kita dong, kita-kita yang nebeng ke kode seksinya kalian ga’ pernah protes koq. Mau jadwalnya dipindahin ke jam berapa atau hari apa kita fine-fine aja. Karna kita sadar kalau kita numpang nebeng nyelip ke kode seksinya kalian. (Numpang, nebeng, nyelip. Emang bedanya apaan sih???? Gw malahan makin pusing. Woi!!!! Ada yang punya KBBI ga’??? kalo ada pinjemin gw dong. Kayaknya gw harus belajar lagi deh. Hehehehehehehehe).

Kesabaran yang membuat daftar panjang perdebatan…

Bukannya kenapa-knapa,,,tapi gw cuma pengen ngerasain kedamaian. Gw udah males hidup brutal-brutalan kayak biasanya. Gw pingin jadi orang yang lebih baik. Kepengen ngelakuin segalanya dengan ikhlas dan penuh kesabaran. Cuma itu,,,bukannya gw sok-sok’an bersikap jadi orang dewasa.

Kayaknya hidup dengan kondisi dan situasi yang berbrutal-brutal ria itu ga’ asik. Makanya gw lebih milih bersikap kayak gini. Gw sadar segala sesuatunya itu pasti ada pro & kontranya. Gw juga sadar dengan sikap gw yang kayak gini bakal bikin rumit situasi. Tapi ya itu lah hidup..

Terkadang gw mikir, ntah gw yang kelewat sabar atau mereka yang kelewat realistis. Tapi satu hal yang gw tau pasti, semakin gw nyari jawabannya semua bakalan jadi semakin rumit dan ga’ bakalan ada habisnya. Hanya akan nambah daftar panjang perdebatan kita. Yah udahlah, manusia emang unique diciptain dengan seribu satu (hwaaaaaaaa seribu satu, udah kayak The Arabian Night aja. Loe tau ga’ Arabian Night itu apaan??? Itu tuh cerita Seribu Satu Malam yang dari Negri Baghdad :) ) perbedaan yang membuat orang satu dengan yang lainya saling membutuhkan. Disinilah indahnya hidup dan disinilah indahnya persahabatan.

Hidup….
Hidup terlalu singkat untuk diperdebatkan..
Terlalu panjang untuk dipikirkan..
(Itu menurut teori gw sih…menurut loe??????)
:)

Balada di Rabu yang kelabu

Ini nih yang bikin paling males kuliah kalau cuaca lagi ga’ bersahabat. Udah capek-capek bangun pagi-pagi, buru-buru ke kampus, hujan-hujanan lagi eh dosennya ga’ datang. Marah ga’ ttuh?? Sakit hati ga’ ttuh???? (sakit hati = Liver,,hihihihihihihi :) )


Padahal ya, dari awal kuliah smester ini gw ga’ tau dan belum pernah liat tampang tu dosen kayak gimana. Bersahabat ga’ ya tampang nya??
Baik ga’ ya orang nya???
Cewek apa cowok ya tu dosen???
Atau malah killer abis???


OH TIDAK!!!!!


Gw ga’ kebayang kalo seandainya tu dosen emang bener-bener killer. Bisa kacau nilai mata kuliah gw ama ttu dosen. Kalau itu emang bakalan terjadi, hanya satu kalimat majemuk yang bakal gw ucapin ke nyokap : “ ma…maafin aku. Aku ga’ bisa jadi anak yang berbakti, dan Cuma bisa ngambur-ngamburin & buang-buang duit nya mamah”. Dan gw yakin saat gw bilang kayak gitu nyokap gw bakalan balas dengan kalimat majemuk yang ga’ bertingkat-tingkat : “ Ah ga’ usah sampai segitunya jengk,,mama masih punya sedikit duit lagi buat kamu ambur-amburin”. :)

Tapi kira-kira nyokap bakal bilang kayak gitu ga’ ya???? Jadi ragu gw!!!

Woi!!! Nyokap gw bakal bilang kayak gitu ga’?! loe semua jujur ama gw!!! Awas lho kalau ga’!!! loe semua bakal gw samperin satu-satu trus gw kasih angket buat loe semua isi. Bagi yang ngisi bakal dapat souvenir & marchaindist dari gw…

Hwahahahahahahahahahaha

Ini crita gw,,
How about you????
:) :) :)

Lagi-lagi tamu tak di undang datang…




Hwaaaaaaaaa


Lagi-lagi ada tamu yang ga’ di undang menghembuskan nafas terakhirnya di kos-kosan gw. Ini udah yang ke dua kalinya mereka menghembuskan nafas terakhirnya dalam sumur kos-kosan gw. Kenapa mesti di sumur kos-kosan gw sih????
Kenapa ga’ di meja pratikumnya anak-anak FMIPA aja sih?? Bikin ribet ajja. Nambah-nambah daftar panjang tugas yang harus gw kerjain aja. Belum lagi gw harus nyelesaiin tugas yang harus gw presentasiin siang ini, mana power point nya belum gw buat. Hufth….tikus oh tikus… Kenapa loe semua ngelakuin ini keg w sih???? Apa salah dan dosa gw kus????


Mana biaya pemakan juga mahal. Gw punya duit sebanyak itu dari mana buat ngurus pemakaman loe kus??? Loe kan tau kalau gw ini mahasiswa, ga’ punya cukup duit buat ngurus pemakaman loe (emang pemakamannya tikus juga perlu diurus ya???). gw mesti minjam duit kemana? Bank? Bank mana yang mau minjemin duit ke mahasiswa kere kayak gw? Seandainya pun ada teller bank yang rada-rada teller mau minjemin gw duit. Ntar apa yang mau gw jaminin buat minjem tu duit? Satu-satunya yang masih gw punya cuma harga diri. Trus gw mesti gadaiin harga diri gw??? Menurut loe?!

OH TIDAK BISA!!!


Ga’ lucu!!!!! Apalagi kalau ntar ditanyain ama tu teller yang rada-rada teler.
“ dek untuk peminjaman yang ga’ banyak juga amat sedikit ini, adek mau ngegadain apa???” masa gw mesti jawab :’kak saya mau gadaiin harga diri saya”.


Beuh!!!!

Selasa, 13 September 2011

Inilah Klimaks & Antiklimaksnya

Pada hakikatnya sih gw lagi males crita, tapi berhubung ni jari-jari belum puas dan belum mau brenti juga buat ngetik, yo wes lah gw crita. Tapi kudu di catete, gw critanya dengan penuh keberatan. Berat badan, berat kepala, plus berat hati,.


Critanya tu gini, tadi ya gw kan ada kuliah. Mata kuliahnya senam Aerobik gitu. Tapi lagi-lagi seperti biasa gw telat lagi. Duh kebanyakan kata "lagi" deh kayaknya, tapi its ok lah ga' pa2. Lagian sekarang kita juga ga' ngebahas masalah si "lagi" tapi masalah gw!

Kalau ditanya alasan gw telat apaan, ya seperti biasa : " kekurangan Armada Angkot di Kota ini", sedangkan warga kota ini yang mesti dianterin kemana-mana kan banyak. Alhasil ya gw jadi sering telat.

Pas gw nyampe di kampus ternyata acara perkuliahannya udah di mulai. Rekan-rekan gw udah pada baris yang rapi di GOR. Mereka pada dengerin instruksi yang diberiin ama tu Asdos ke mereka. Rapi banget deh pokonya mereka semua. Udah kayak Batalion depan kampus aja.
Hehehehehehehehe...

Untungnya tu Asdos ga' marah-marah pas liat gw masuk, beliau malahan ngijinin gw buat gabung.


Acara perkuliahan berjalan lancar hingga akhir tanpa ada kendala sedikitpun. Alhamdulillah ya, kuliah gw hari ini lancar lagi. :)


Tapi temand, disinilah klimaksnya.

Gw lupa ngisi absen!!!!!

Tu Asdos juga ga' ngingetin buat ngisi absen (bukan salah doi juga sih, malahan gw yang salah knapa ga' inget buat ngisi absen).Pas udah nyampe rumah gw baru sadar kalau gw blum ngisi absen.

Hwaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..
Mama...
Daku khilaf!!!!

Singkat kata, ya percuma dong sore ini gw kuliah, ga' ada absennya gittu.


Tapi lu semua tau ga', ternyata gw masih untung. Tu Asdos cewe', baek ati lagi. Mana doi tetangga gw juga...
hahahahaha

Selkia crita dari gw,,,
Ntar deh kita sambung lagi,,

:)

sii Angkot

Kalau dilihat-lihat dan di amati dengan lebih seksama, kasian juga anak sekolahan yang mau brangkat sekolah pagi-pagi trus nungguin angkot. Gimana ga' coba?!

Setelah nunggu angkot berpuluh-puluh menit, tapi hasdil yang mereka dapatkan nihil, alias nol besar. Malahan si supir angkot tu ya pada gag mau nangkut mereka, lantaran ongkos yang mereka kasih sedikit. Cuma 1000,- doang!!!

Kasian mereka...

Namun dibalik derita yang dirasain ama anak sekolahan itu, gw malah dapat suatu berkah dan anugerah. Gimana ga' ya, kampus gw itu lumayan jauh dari kos-kosannya gw. Buat nyampe kampus gw kudu naik angkot dulu dan ngabisin waktu kurang lebih 25 menit. Dengan ga' maunya para supir angkot nebengin para anak sekolahan itu (sebenernya ga' nebeng sih,mereka juga bayar koq,,,hanya saja gw nya aja yang suka ngunaian kata-kata itu :) )bisa menghemat waktu gw buat nunggu angkot..

hehehehehehe...

angkot oh angkot...

gw butuh sih....

:)

Senin, 12 September 2011

Cerita Tentang Si Arif..

Gini ceritanya,,,

di kampus gw kahn punya temen yang namanya Arif. Tu anak satu jurusan ama gw. Anaknya baek & ga' neko-neko. Pokoknya tu anak lumayan asik deh.

Jadi ceritanya gini. Periode perkuliahan Juli-Desember kan udah dimulai. Malahan semua mahasiswa d Universitas gw udah ngisi KRS alias kartu rencana studi. Tapi sayangnya entah mengapa dan kenapa si Arif temen gw ini belum ngisi tu KRS. Jadi ujung-ujungnya ni anak minta tolong ama gw buat gimana caranya biar semester ini dia tetep bisa nguli alias kuliah. Secara dia kan udah bayar SPP buat smester ini.

Jadi dengan amat terpaksa gw temeninlah si Arif ini buat ngurus ini-itunya. Tai tetep...gw slalu ngajuin syarat buat bantuin orang-orang (hehehehehe...namanya juga manusia). Syarat yang gw ajuin gw minta si Arif ini buat jadi pacar gw. Ya sontak dia kagetlah, tapi ga' ampe buat dia kaget-kaget amit koq. Secara anak-anak pada tahu kegilaannya gw. :)

Pas selesai ngurus ini-itunya,gw tagih lah janjinya si Arif ama gw. lu semua pada tau ga' jawabannya apa????


" Dengan amat terpaksa gw harus jawab iyah,,,namanya juga janji..."

hwahahahahaha

Senengnya bisa ngerjain tu anak...

Maap ya Rif yah...

Gw ga' maksud bikin lu jadi gila koq...

Tapi gw niat...

Hahahahahahahaha

udah...
Sekian dulu cerita dari gw....
Ntar kalau gw kwbanyakan crita sekarang, gw bisa kehabisan crita buat besok...
:)

Sabtu, 10 September 2011

Ntar Mau Kemana Yah????

Terkadang gw mulai bingung dengan hidup yang lagi gw jalanin. Kenapa ga' coba, ntar habis ini gw mau jadi apa?????


weh!!!!!!!!!!!


Pada akhirnya lagi-lagi gw pusing mikirin masa depan yang bakalan gw jalanin. Masa depan ini benar-benar menyusahkan ku..


Tapi pada dasarnya setelah gw pikir-pikir lagi, ga' ada masa depan yang nyusahin kita. Yang adanya kita yang bikin masa depan kita jadi susah. Kita yang bikin semuanya jadi ribet.

Kayak halnya gw sekarang,,

Jelas-jelas gw kuliah ngambil jurusan Olahraga, tapi sayangnya ga' ada satu cabang Olahraga pu yang gw kuasain. Lucu ga' ttuh?????
Mau dibawa kemana ntar ijazah gw ini????


Someone.....

Help me plisssssssssssssssssssssssss.......


Beuh!!!!
Bukannya lucu lagi. Tapi kegilaan yang tiada matinya.
Ibaratnya ni yah gw itu kayak orang yang punya mobil, tapi ga' bisa nyetir. Mending juga ga' punya mobil sekalian!!!!


Hufth....
Gimana kedepannya ntar,hanya Tuhan yang tahu. Gw harap Allah bakal nuntun, dan ngulurusin jalan gw. Juga mudahin gw ngedapetin apa yang gw pingin.