A. PENGERTIAN MINERAL
Mineral merupakan komponen inorganik yang terdapat dalam tubuh manusia. Mineral merupakan unsure isensial bagi fungsi normal sebagian enzim dan sangat penting dalam pengendalian komposisi cairan tubuh 65% adalah air dalam bobot tubuh. Berdasarkan dari kebutuhannya, mineral terbagi menjadi 2 kelompok yaitu mineral makro & mineral mikro. Mineral makro dibutuhkan dengan jumlah > 100 mg per hari sedangkan mineral mikro dibutuhkan dengan jumlah <100 mg per hari.
Mineral-mineral yang dibutuhkan tubuh akan memiliki fungsi khasnya masing-masing seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan struktur tulang & gigi, natrium berfungsi dalam menjaga kesimbangan cairan tubuh atau juga kalsium yang berfungsi untuk memperlancar kontraksi otot. Secara umum, fungsi mineral adalah
(1) Menjaga keseimbangan asam basa tubuh,
(2) Katalis reaksi-reaksi biologis,
(3) Komponen dari bagian-bagian tubuh yang penting,
(4) Menjaga keseimbangan air,
(5) Transmisi impuls syaraf,
(6) Mengatur kontraksi otot dan
(7) Membantu pertumbuhan jaringan tubuh
NO. Mineral Makro Persen Berat Badan
1. Calcium 1.5% – 2.2%
2. Phosporus 0.8% -1.2%
3. Natrium 0.35%
4. Sulfur 0.25%
5. Klorin 0.15%
6. Sodium 0.15%
7. Magnesium 0.05%
B. MACAM-MACAM MINERAL MAKRO
Berikut ini akan dibahas mengenai mineral makro. Yang termasuk mineral makro antara lain:
1. Natrium (Na)
2. Klorida (Cl)
3. Kalium (K)
4. Kalsium (Ca)
5. Fosfor (P)
6. Magnesium (Mg)
7. Sulfur (S)
1. Kalsium (Ca)
Kalsium merupakan salah satu makromineral yang sangat penting untuk kesehatan tulang. Jadi, konsumsi kalsium dalam jumlah secukupnya. Konsumsi 2 gelas susu perhari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi tubuh.
Manfaat Kalsium:
Untuk pembentukan tulang dan gigi,
Mengatur pembekuan darah, eksitabilitas saraf otot, kerekatan seluler, memelihara dan meningkatkan fungsi membran sel, mengaktifkan reaksi enzim dan sekresi hormon. Kalsium berperan dalam perangsangan saraf dan otot, penggumpalan darah, perantara dalam tanggap hormonal dan beberapa aktivitas enzim. Sumber Kalsium terdapat pada : Susu, Keju, Ikan, Udang, Tempe, dan Kacang-kacangan.
Akibat kekurangan Kalsium :
Gangguan pertumbuhan, tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh, disebut juga ricketsia atau rachitis;
Tetani atau kejang otot, misalnya pada kaki
2. Fospor (P)
Fosfor adalah bagian dari senyawa tinggi yang diperlukan dalam suplai energi untuk kegiatan seluler. Karena peranannya yang sangat penting dalam metabolisme pada jaringan hewan dan tanaman maka mineral ini umumnya terdapat dalam setiap bahan makanan.
Manfaat fosfor (P) :
Klasifikasi tulang dan gigi, absorpsi dan mengangkut zat gizi;
Mengatur keseimbangan asam basa serta proses lain dalam tubuh
Akibat kekurangan fosfor (P) ;
Menyebabkan kerusakan pada tulang, dengan gejala rasa lelah dan kurang nafsu makan.
Menyebabkan terjadi nya proses kalsifikasi (pengerasan) pada organ-organ tubuh yang tidak seharusnya seperti ginjal.
Sumber fosfor (P) ;
Terdapat pada Daging, Ayam, Ikan, Telur, Susu, dan Kacang-kacangan
3. Magnesium
Magnesium merupakan makromineral keempat terbanyak dalam tubuh manusia. Di dalam tubuh, magnesium ditemukan pada bagian tulang (60-65%) dan pada otot (25%) serta sisanya tersebar merata pada sel tubuh dan cairan tubuh. Peranan magnesium dalam tumbuh-tumbuhan sama dengan peranan zat besi dalam ikatan hemoglobin dalam darah manusia yaitu untuk pernafasan. Magnesium terlibat dalam berbagai proses metabolism. Magnesium terdapat dalam tulang dan gigi, otot, jaringan lunak dan cairan tubuh lainnya.
Orang dewasa pria membutuhkan magnesium sebanyak 350mg/hari dan untuk dewasa wanita membutuhkan magnesium sebanyak 300mg/hari. Jika terjadi defisiensi, maka akan menimbulkan gangguan metabolic, insomania, kejang kaki serta telapak kaki dan tangan gemetar.
Manfaat Magnesium;
Sebagai bagian lebih dari 300 enzim yang berperan dalam metabolisme zat gizi di dalam tubuh
Membantu pada transmisi syaraf, pembekuan darah, relaksasi otot dan mencegah kerusakan gigi;
Akibat kekurangan Magnesium;
Terjadi pada komplikasi penyakit yang menyebabkan gangguan absorpsi
Sumber Magnesium;
Terdapat pada Sayuran Hijau, Daging, Kacang-kacangan, dan Susu.
4. Sulfur (S)
Sulfur merupakan bagian dari zat-zat gizi esensial, seperti vitamin tiamnin dan biotin serta asam amino metionin dan sistein. Sulfur terdapat dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku.
Manfaat Sulfur (S);
Sebagai bagian zat-zat gizi penting seperti vitamin, asam amino, enzim dan koenzim untuk berbagai proses dalam tubuh.
Akibat kekurangan Sulfur (S);
Sumber Sulfur
Makanan sumber protein.
5. Sodium atau Natrium (Na)
Tubuh manusia mengandung 1.8 gram natrium 1.8 gram natrium (Na) perkilo gram berat badan bebas lemak. Dalam tulang, natrium dalam tulang kira-kira sebanyak 30-45% dari total natrium tubuh. Pangan nabati mengandung natrium lebih sedikit di bandingkan dengan pangan hewani.
Manfaat Sodium atau Natrium (Na)
Menjaga keseimbangan cairan, asam basa, transmisi syaraf, kontraksi otot, dll;
Sumber Na
Garam dapur, MSG kecap, makanan yang diawetkan dengan garam dapur
Akibat kekurangan Sodium;
Menyebabkan kejang, apatis dan kehilangan nafsu makan. Dapat terjadi pada kondisi diare, muntah, keringat yang berlebihan;
Kelebihan :
Dapat menyebabkan terjadinya edema dan hipertensi.
6. Kalium (K)
Manfaat Kalium (K);
Kalium bersama Na adalah dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit, asam basa, transmisi syaraf, dan relaksasi otot.
Akibat Kekurangan Kalium:
Kekurangan terjadi jika diare kronis, muntah pada penggunaan obat pencahar, deuretik
Akibat Kelebihan :
Kelebihan kalium dapat terjadi bila konsumsi melebihi 12 g/ m2 permukaan tubuh sehari tanpa diimbangi oleh kenaikan eksresi. Jadi, kebutuhan minimum kalium sekitar 2000 mg sehari. Kelebihan kalium dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
Sumber Kalium (K);
Terdapat pada makanan mentah atau segar, terutama sayur-sayuran, buah, dan kacang-kacangan.
7. Klor (CL)
Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pancreas.
Fungsi :
Berperan dalam memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit dalam cairan ekstraseluler.
Memelihara suasana asam dalam lambung sebagai bagian dari HCL, yang diperlukan untuk bekerjanya enzim-enzim pencernaan.
Membantu pemeliharaan keseimbangan asam dan basa bersama unsur-unsur pembentuk asam lainnya
Ion klor dapat dengan mudah keluar dari sel darah merah dan masuk ke dalam plasma darah guna membantu mengangkut karbondioksida ke paru-paru dan keluar dari tubuh.
Kekurangan :
Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebihan.
Kelebihan :
Kelebihan juga bisa membuat muntah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar